TEHERAN, KOMPAS.com - Intelijen Iran menuturkan, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) kembali gagal dalam upayanya melakukan spionase di negara mereka.
Dalam jumpa pers, kepala kontra-intelijen Iran yang enggan disebut namanya berkata, mereka menangkap 17 orang warganya sendiri yang diduga sebagai agen rahasia CIA.
Dilansir IRNA via AFP Senin (22/7/2019), pejabat itu menerangkan para terduga mata-mata itu direkrut berdasarkan metode yang disebut sebagai "Jebakan Visa".
Baca juga: Begini Cara CIA Rekrut Agen Rahasia dan Menyusup ke Iran
Setelah direkrut, jaringan agen rahasia itu kemudian mendapat pelatihan tentang cara berkomunikasi yang aman guna menyalurkan informasi rahasia.
Pejabat itu menduga CIA menggunakan wadah dari batu untuk mengirim dokumen yang berupa identitas samaran dan peralatan mata-mata kepada jaringan itu.
"Namun pemalsuan itu ceroboh, menunjukkan bahwa itu dilakukan CIA sendiri," ujarnya seraya menambahkan, penangkapan ini membuktikan operasi itu disetujui pemerintah AS.
Dia melanjutkan begitu operasinya diketahui, CIA segera memerintahkan para agen rahasia itu untuk menghancurkan dokumen mereka dan bersiap melarikan diri.
CIA sudah memberitahukan jaringan tersebut untuk bergegas pergi ke "pintu keluar darurat". Yakni kota di perbatasan jika mereka merasa terancam.
"Namun tentu saja. Alih-alih mereka menyelamatkan diri, mereka justru bertemu dengan anggota intelijen kami yang segera menangkap mereka," katanya.
Pejabat anonim itu memuji operasi yang diadakan jajarannya, dan menyebut CIA sudah mengalami kegagalan serupa lima tahun silam. "Mereka dua kali kalah telak," tuturnya.
"Mereka (CIA) tentu akan berusaha memulihkan diri serta berusaha untuk menghimpun kembali kekuatan mereka. Namun, kammi akan tetap waspada," klaimnya.