Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cerita Jokowi di Majalah Gaya Hidup Arab Saudi

Kompas.com - 05/07/2019, 07:54 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Tidak hanya pasar lokal, hasil produksi perusahaan Jokowi diekspor hingga ke negara-negara Eropa.

Dari banyak perjalanan bisnisnya ke Benua Putih itu, Jokowi mulai terbersit keinginan untuk membangun kota kelahirannya sebaik pembangunan kota yang ia saksikan di Eropa.

“Setelah 18 tahun bergelut dengan bisnis pribadi, saya berkeputusan untuk memasuki arena politik, dan terpilih sebagai Wali Kota Solo pada 2005,” kata Jokowi.

Baca juga: Jadi Sampul Majalah Arab Saudi, Jokowi Kisahkan Pernah Nyaris Bangkrut

3. Gebrakan di Solo

Jokowi terpilih menjabat Wali Kota Solo untuk dua periode. Namun, periode kedua tak dijalaninya hingga habis masa jabatan karena terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya.

Selama kurang lebih 7 tahun memimpin Solo, Jokowi menelurkan sejumlah gebrakan baru.

Misalnya, ia yang tidak pernah mengambil gajinya sebagai seorang wali kota, keberhasilannya menekan angka kejahatan dan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Solo, juga kebiasaannya melakukan inspeksi mendadak ke perkampungan miskin.

Inspeksi dadakan itu kemudian kerap ia istilahkan sebagai “blusukan”.

Hal-hal ini berpengaruh terhadap nama Jokowi. Ia mendapat begitu banyak citra baik yang membawanya ke level politik yang lebih tinggi.

4. Gubernur Jakarta hingga Presiden RI

Arrajol menuliskan, Jokowi mengaku tidak bermimpi bisa menjadi Wali Kota Solo, apalagi memegang jabatan politik yang lebih tinggi.

“Karena saya berasal dari rakyat biasa yang sederhana," ujarnya.

Kenyataannya, takdir hidup menggariskan Jokowi untuk duduk di kursi pemerintahan Solo ketika itu, sebagai pucuk pimpinan tertingginya.

Bahkan, tidak hanya memimpin kota kelahirannya, Jokowi berhasil memenangkan Pemilihan Gubernur di Ibu Kota pada 2012.

Baca juga: Di Majalah Arab Saudi, Jokowi Mengaku Tak Bermimpi Jadi Presiden

Sekitar 2 tahun duduk di Balai Kota sebagai seorang Gubernur, ia mengikuti kontestasi politik yang lebih tinggi dengan mencalonkan diri sebagai presiden bersama Jusuf Kalla pada 2014.

Jokowi-Jusuf Kalla terpilih sebagai presiden dan wapres pada Pilpres 2014. Dalam 5 tahun kepemimpinannya, Jokowi membangun infrasturtur secara besar-besaran di berbagai titik Nusantara.

Pada Pilpres 2019, Jokowi kembali mencalonkan diri sebagai presiden periode 2019-2024 bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin sebagai wakilnya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com