Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cerita Jokowi di Majalah Gaya Hidup Arab Saudi

Kompas.com - 05/07/2019, 07:54 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo kembali mendapat sorotan media internasional.

Bukan media politik atau ekonomi, kali ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu tampil pada sampul majalah lifestyle Arab Saudi bernama Arrajol.

Arrajol merupakan majalah dengan target pasar kalangan laki-laki muda dewasa dengan kelas ekonomi high-end atau elit.

Arrajol mulai terbit pada Mei 1992 oleh Saudi Research and Marketing Group yang juga pemilik sejumlah media seperti Arab News maupun Asharq al Awsat.

Secara rutin, Arrajol menyajikan artikel yang cocok dengan menyasar pembaca kalangan pengusaha yang kaya, elite, dan berpengaruh baik di Saudi maupun negara Arab lain.

Majalah itu menampilkan berbagai tokoh dunia antara lain Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, hingga Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Baca juga: Jokowi Jadi Sampul Majalah Gaya Hidup Arab Saudi, Ini Alasannya

Apa saja yang dibahas soal Jokowi dalam pemberitaan di majalah itu? Berikut ini 6 faktanya:

1. Penilaian redaksi

Pada artikel yang dimuat sebanyak 14 halaman Arrajol edisi Mei 2019, Jokowi disebut sebagai sosok yang sederhana, tetapi menonjol.

“Dia dipilih oleh majalah Arrajol untuk menghiasi cover majalah sekaligus menyoroti perjalanan hidupnya yang menonjol baik kehidupan pribadi maupun umum," kata redaksi dalam prakatanya.

Jokowi juga disebut sebagai sosok bersih, rendah hati, dan sederhana, yang datang dari luar kalangan politik atau militer.

Oleh karena itu, majalah ini banyak menyorot kehidupan Jokowi mulai dari ranah pribadi hingga posisinya sebagai kepala negara.

2. Cerita masa lalu

Arrajol juga mengangkat kisah masa kecil Jokowi di kampung kawasan permukiman miskin yang kerap terendam banjir jika musim penghujan tiba.

Ia bukan dari kalangan kaya-raya, akan tetapi, sebut Arrajol, ada saja hal ajaib terjadi dalam kehidupannya sehingga sampailah ia di titik sekarang.

Jokowi muda, jauh sebelum masuk ke dunia politik, adalah pengusaha kayu atau perabot yang terbuat dari kayu jati. Ia menggeluti usaha ini karena melanjutkan bengkel kayu milik sang ayah.

Tidak selalu mulus, usaha bapak 2 putra ini sempat nyaris bangkrut. Untungnya, perusahaan Jokowi yang diberi nama Rakabu ini sempat diberi pinjaman sebesar Rp 500 juta dari Perusahaan Gas Negara.

Tidak hanya pasar lokal, hasil produksi perusahaan Jokowi diekspor hingga ke negara-negara Eropa.

Dari banyak perjalanan bisnisnya ke Benua Putih itu, Jokowi mulai terbersit keinginan untuk membangun kota kelahirannya sebaik pembangunan kota yang ia saksikan di Eropa.

“Setelah 18 tahun bergelut dengan bisnis pribadi, saya berkeputusan untuk memasuki arena politik, dan terpilih sebagai Wali Kota Solo pada 2005,” kata Jokowi.

Baca juga: Jadi Sampul Majalah Arab Saudi, Jokowi Kisahkan Pernah Nyaris Bangkrut

3. Gebrakan di Solo

Jokowi terpilih menjabat Wali Kota Solo untuk dua periode. Namun, periode kedua tak dijalaninya hingga habis masa jabatan karena terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya.

Selama kurang lebih 7 tahun memimpin Solo, Jokowi menelurkan sejumlah gebrakan baru.

Misalnya, ia yang tidak pernah mengambil gajinya sebagai seorang wali kota, keberhasilannya menekan angka kejahatan dan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Solo, juga kebiasaannya melakukan inspeksi mendadak ke perkampungan miskin.

Inspeksi dadakan itu kemudian kerap ia istilahkan sebagai “blusukan”.

Hal-hal ini berpengaruh terhadap nama Jokowi. Ia mendapat begitu banyak citra baik yang membawanya ke level politik yang lebih tinggi.

4. Gubernur Jakarta hingga Presiden RI

Arrajol menuliskan, Jokowi mengaku tidak bermimpi bisa menjadi Wali Kota Solo, apalagi memegang jabatan politik yang lebih tinggi.

“Karena saya berasal dari rakyat biasa yang sederhana," ujarnya.

Kenyataannya, takdir hidup menggariskan Jokowi untuk duduk di kursi pemerintahan Solo ketika itu, sebagai pucuk pimpinan tertingginya.

Bahkan, tidak hanya memimpin kota kelahirannya, Jokowi berhasil memenangkan Pemilihan Gubernur di Ibu Kota pada 2012.

Baca juga: Di Majalah Arab Saudi, Jokowi Mengaku Tak Bermimpi Jadi Presiden

Sekitar 2 tahun duduk di Balai Kota sebagai seorang Gubernur, ia mengikuti kontestasi politik yang lebih tinggi dengan mencalonkan diri sebagai presiden bersama Jusuf Kalla pada 2014.

Jokowi-Jusuf Kalla terpilih sebagai presiden dan wapres pada Pilpres 2014. Dalam 5 tahun kepemimpinannya, Jokowi membangun infrasturtur secara besar-besaran di berbagai titik Nusantara.

Pada Pilpres 2019, Jokowi kembali mencalonkan diri sebagai presiden periode 2019-2024 bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin sebagai wakilnya.

5. Kegemarannya pada musik heavy metal

Meski berperawakan kurus dan terlihat sederhana, siapa sangka sosok Jokowi memiliki kegemaran tersendiri pada genre musik heavy metal.

Genre musik ini kerap dimainkan untuk menemani Jokowi jika sedang melakukan perjalanan tertentu.

Metallica, menjadi salah satu band beraliran rock yang diidolakan Jokowi sejak ia masih kecil.

Beberapa kali Jokowi juga mengaku pernah mendatangi konser-konser pertunjukan musik metal, karena kesenangannya itu.

6. Aksi pembukaan Asian Games 2018

Aksi Jokowi yang tampil mengendarai motor besar pada pembukaan Asian Games 2018 tak luput dari bahasan Redaksi Arrajol.

Jokowi mengendarai motor gede menuju lokasi pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Ia berangkat dari Istana Bogor menggunakan mobil, akan tetapi di tengah perjalanan ia dikisahkan terjebak macet hingga akhirnya turun dan menggunakan motor gede pengawalnya untuk mencapai tujuan.

 

Selama mengendarai motor, Jokowi melintasi gang-gang perkampungan kecil, bahkan melakukan sejumlah atraksi seperti naik di atas truk dan melewati beberapa kendaraan di depannya.

Atraksi ini tentu tidak dilakukan oleh ia sendiri, melainkan stuntman yang memiliki keahlian khusus semacam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com