Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihajar 6 Pria hingga Keguguran, Perempuan Ini Bawa Jasad Janinnya sebagai Bukti

Kompas.com - 04/07/2019, 22:17 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Mirror

ETAH, KOMPAS.com - Seorang perempuan di India mengaku keguguran setelah dianiaya oleh empat pria di sebuah pesta pernikahan. Perempuan itu pun membawa jasad janinnya ke kantor polisi sebagai barang bukti.

Korban, seorang wanita berusia 26 tahun yang diketahui hanya dengan nama Tavasum, mengaku tengah hamil lima bulan saat dia diserang oleh enam pria dan ditendang bagian perutnya.

Dilaporkan tindakan penganiayaan itu diawali perselisihan korban dengan para pria penyerangnya tentang musik yang dimainkan di pesta pernikahan.

Menurut pengakuan korban, para pelaku yang menganiaya dirinya masih memiliki hubungan kekerabatan dengannya.

Dilansir Mirror, korban tiba di kantor polisi di Etah, negara bagian Uttar Pradesh, India, pada Selasa (2/7/2019), dengan didampingi anggota keluarganya. Dia melaporkan tindakan penganiayaan yang dialaminya.

Baca juga: Ayah dan Anaknya yang Berumur 5 Tahun Tewas Dianiaya

Dia juga membawa serta jasad janinnya yang lahir sudah tidak bernyawa ke kantor polisi sebagai bukti untuk menguatkan laporannya.

Ayah mertua Tavasum, Manzur Ali, mengatakan kepada Times of India, bahwa dia bersama keluarganya, termasuk menantu perempuannya menghadiri pesta pernikahan keponakannya, Salman.

Di acara pesta pernikahan, mereka bertemu dengan enam tersangka, yang berasal dari Badaun.

"Mereka menyerang anggota keluarga saya dan menendang perut menantu saya yang sedang hamil yang menyebabkan dia mengalami keguguran," kata Ali.

Menurut polisi, suami korban, Imran, dan tertuduh lainnya yang bernama Adil dan Abdul, terlibat perseteruan tentang musik yang dimainkan selama acara pernikahan.

Ketiganya turut dibawa ke kantor polisi dan telah ditahan karena tuduhan melanggar perdamaian.

Baca juga: Keguguran akibat Tertembak 5 Kali di Perut, Perempuan Ini Justru Ditahan

Lima hari setelah insiden, Tavasum dan keluarganya datang ke kantor polisi dan mengaku dirinya mengalami keguguran akibat diserang secara kejam selama pertengkaran. Dia mengaku ditendang berulang kali di bagian perut.

"Keluarga korban telah membawa laporan medis janin dari rumah sakit swasta di Agra, tempat mereka mengklaim, bahwa setelah serangan mereka membawa Tavasum untuk dirawat tetapi kehilangan anaknya yang belum lahir."

"Kami akan melakukan otopsi terhadap jasad janin untuk memastikan klaim para korban dan kemudian akan menangkap tersangka," kata pernyataan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com