Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Mesin Penuai Pertama, Berawal dari Upaya Efisiensi Saat Panen

Kompas.com - 21/06/2019, 17:54 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Padi dan gandum merupakan bahan makanan pokok yang sering dikonsumsi masyarakat di sejumlah negara dunia. Petani harus memanen terlebih dahulu sebelum mengolah dan mengkonsumsi makanan ini.

Penggunaan alat penuai membantu petani menghasilkan pangan yang berkualitas. Selain itu, alat ini membantu kecepatan panen dan berdampak pada keuntungan petani.

Penemuan alat revolusioner ini merupakan karya penemu asal Amerika Serikat, Cyrus McCormick. Berbekal pengalaman dan latar belakang keluarga petani, dia mendesain alat yang mampu mambantu petani memanen di ladang.

Pada dasarnya alat ini ditarik kuda dan merupakan salah satu penemuan terpenting dalam sejarah inovasi pertanian. Tak lama setelah uji coba perdana, McCormick akhirnya mendaftarkan paten untuk penemuannya ini.

Alat ini akhirnya mendapatkan paten resmi pada 21 Juni 1834. Petani yang melihat cara kerja dari alat ini mulai tertarik dan memesan untuk segera dibuatkan.

Praktis dan cepat merupakan sisi positif dari alat ini hingga akhirnya dimodernisasi oleh beberapa perusaaan alat pertanian.

Beberapa pengamat pertanian melihat ternyata alat ini sebanding dengan 12 orang yang bekerja dengan menggunakan sabit di 4 hektar lahan tanaman.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Samuel Morse Menerima Paten Telegraf

Awal penemuan

Cyrus McCormickThe National Inventors Hall of Fame Cyrus McCormick

Cyrus McCormick lahor di Virginia, Amerika Serikat pada 15 Februari 1809. Dia merupakan anak tertua dari delapan anak. Ayahnya merupakan seorang petani sekaligus pandai besi.

Pendidikan masa kecilnya hanya di sekolah-sekolah lokal. Setelah itu, dia membantu di bengkel ayahnya. Di situlah, dia mendapat bimbingan untuk bisa menemukan alat yang berguna dalam bidang pertanian.

Pada awal abad ke-19, panen membutuhkan pekerja yang besar. Selain karena lingkup wilayah pertanian luas, biaya menjadi sorotan utama dalam masalah ini.

Maka dari itulah, ayah Cyrus McCormick berusaha untuk membuat alat panen yang praktis dan lebih cepat. Berbagai konsep dibuat, namun tak sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Berawal dari kegagalan, akhirnya proyek ini diberikan kepada McCormick oleh ayahnya. Tugasnya harus bisa menyelesaikan tantangan ini dari ayahnya.

Pada 1831, Cyrus McCormick mencoba membuat alat penuai. Alat ini ditarik dengan kuda dan menggunakan jenis gerigi yang berputar. Alat ini bertenagakan mesin.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pioneer 10 Jadi Satelit Pertama Buatan Manusia yang Keluar dari Tata Surya

Ketika diujicobakan pada ladang tetangganya, alat ini menawarkan harapan bahwa petani akan lebih leluasa dan tak akan membutuhkan banyak pekerja untuk panen.

Namun, saat itu mesin ini belum sempurna. Suara yang ditimbulkan berisik sehingga membuat kuda ketakutan. Salah seorang harus berjaga dan membuat kuda tetap tenang ketika mesin itu berjalan.

McCormick harus memperbaiki penemuannya dan segera mematenkan agar tak diklaim penemu lain. Setelah menerima paten, dia malah meninggalkan penemuan dan fokus terhadap pengecoran besi milik keluarga.

Tak lama setelah bisnis pengecoran gagal, dia kembali lagi ke mesin penuai. Dia berhasil menjual dua mesin pada 1941. Hingga 1943, dia berhasil menjual sekitar 36 mesin penuai.

Promosi mendunia

Tak hanya menjual lingkup regional saja, McCormick juga mempromosikan alatnya ke berbagai negara bagian. Dia juga menjalin kerja sama dengan beberapa pejabat setempat untuk membangun pabrik pembuatan alat pertanian ini.

Pada 1847, sekitar 800 mesin terjual. Untuk meningkatkan penjualan, ia menggunakan inovasi seperti iklan, demonstrasi publik, garansi produk, dan perpanjangan kredit kepada pelanggannya.

Alat ini juga terjual ke berbagai negara di dunia. Dia bahkan mendapatkan Grand Medal of Honor di Paris International Exposition. Di sana mesin penuai McCormick dikenal oleh para petani di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com