Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Sang Kakek di Balik Lokasi Paling "Instagrammable" di Taiwan

Kompas.com - 31/05/2019, 20:34 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Lin kemudian kalah dalam pengadilan. Meski begitu, ia menyeret Huang dan keluarganya dalam polemik dengan berbicara ke tabloid dan menggambarkan adik Huang sebagai orang yang serakah, serta mengekspoitasi ketenaran karya Huang.

Rainbow Creative sebagai pihak yang mengelola lokasi wisata dan kebutuhan Huang selama delapan tahun terakhir kemudian menuntut Lin meminta maaf.

Hingga saat ini, belum ada permintaan maaf yang disampaikan oleh Lin dan perusahaannya. Malahan, Lin tersandung gugatan hukum lain: Ia dituduh melakukan penipuan pada puluhan seniman.

Selain itu, legislator dan politisi Taiwan, Apollo Chen, mengatakan bahwa Lin menyesatkan para seniman untuk menandatangani kontrak yang tidak adil. Ini memberinya hak cipta atas semua karya yang dihasilkan para seniman pada 2018 silam.

Atas sejumlah kasus itu, Huang hanya bisa mengingat betapa melelahkannya masa-masa itu.

Sekarang, setelah kasus itu menemukan titik terang, ia kembali ke rutinitas hariannya. Huang tidur saat siang dan melukis pada malam hari, ketika para turis telah pergi.

Kini sisa harinya hanya dihabiskan untuk melukis, di mana ia bisa berfoto bersama para penggemar, atau membagikan selebaran yang memperlihatkan karya-karyanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com