Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Mesin Jet pada Pesawat, Ini 5 Fakta Serba Pertama...

Kompas.com - 02/05/2019, 18:09 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Keberhasilan pesawat ini akhirnya mampu dilirik oleh militer, hingga akhirnya digunakan dalam pesawat tempur Jerman.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Adolf Hitler Membangun Kembali Luftwaffe

3. Pesawat militer pertama

Teknologi yang telah dikembangkan Whittle ternyata tak diproteksi berlebihan. Ini menyebabkan beberapa negara berhasil mengembangkan teknologinya, salah satunya adalah Nazi Jerman.

Tercatat, mereka berhasil mendahului negara lain dalam mengembangkan pesawat jet. Hasilnya adalah dengan munculnya Messerschmitt Me 262 yang mendapat predikat pesawat jet pertama di dunia.

Perusahaan aviasi Jerman, Messerschmitt membuat pesawat ini untuk kepentingan tempur dan pengebom. Memulai debut perdananya pada 18 April 1941 dan setelah itu mulai produksi massal.

Pesawat ini digunakan untuk melayani Angkatan Udara Jerman atau Luftwaffe dalam menghadapi perang. Didesain untuk satu orang pilot dengan panjang 10,6 meter dan rentang sayap sekitar 12,6 meter.

Pesawat ini juga memiliki tinggi 3,5 meter dengan dua mesin Junkers Jumo 004B-1 turbojet. Pihak Jerman membuat pesawat ini dengan kecepatan maksimalnya hingga 900 kilometer per jam.

Dalam peperangan, Messerschmitt Me 262 menjadi saingan utama jet pertama Sekutu, Gloster Meteor.

Baca juga: Gloster Meteor, Jet Pertama Inggris yang Jadi Andalan Sekutu dalam Perang Dunia II

Penggunaan pesawat ini mulai berakhir setelah Perang Dunia II usai. Beberapa dioperasikan oleh Angkatan Udara Cekoslowakia sampai tahun 1951.

Selain itu, masih ada yang bertahan di museum dan lainnya diproduksi ulang untuk kepentingan probadi dengan menggunakan mesin General Electric J85.

4. Pesawat komersial pertama

De Havilland Comet bersiap menuju JohannesburgWired De Havilland Comet bersiap menuju Johannesburg

Ketika Perang Dunia II usai, beberapa pihak mulai berpikir untuk menyematkan mesin jet pada pesawat komersial.

Perusahaan De Havilland Aircraft Company Ltd yang terletak di London mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan pesawat ini.

Perancangan dimulai pada 1946 di bawah pengawasan Ronald Bishop. Mereka memberikan nama De Havilland Comet. Pesawat ini dibuat dari bahan logam alloy dan sambungannya direkatkan oleh senyawa Redhux dengan tambahan paku keling (rivet punch).

Desainnya menganut konsep low wing cantilever monoplane dengan empat buah mesin jet yang ditanam pada sayap. Pesawat ini dirancang agar mampu terbang dengan ketinggian maksimal 12.000 kaki atau 3.657 meter.

Pada 27 Juli 1949, pesawat jet komersial pertama ini melakukan uji coba penerbangannya selama 31 menit. Setelah uji coba terbang perdana, pesawat ini menjalani perbaikan selama tiga tahun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com