BEIJING, KOMPAS.com - Kepolisian China berhasil membongkar kelompok yang diduga memproduksi Lego palsu bernilai 30 juta dollar AS atau sekitar Rp 425 miliar.
Awal pekan ini, polisi menggerebek Lepin, sebuah perusahaan mainan China pembuat Lego tiruan di kota Shenzhen.
Dalam penggerebekan itu, polisi menahan empat orang tersangka. Demikian kepolisian Shanghai, Jumat (26/4/2019).
"Pada Oktober 2018, kepolisian Shanghai menemukan bahwa mainan balok Lepin yang ada di pasaran amat mirip dengan Lego," demikian kepolisian Shanghai.
Baca juga: Seniman Ini Bikin Instalasi Lego yang Mengisahkan Kekerasan di Meksiko
Mainan-mainan itu ditiru dari cetak biru Lego dan dikirim ke sebuah pabrik di Shenzhen untuk diproduksi sebelum dijual ke seluruh China.
"Lebih dari 10 mesin perakitan, 90 cetakan dan sekitar 630.000 balok-balok yang sudah selesai diproduksi bernilai lebih dari 30 juta dollar AS," tambah kepolisian.
Foto-foto dari penggerebakan yang digelar pada Selasa lalu itu, diunggah ke akun media sosial kepolisian.
Dalam foto-foto itu terlihat cetakan dan kemasan yang amat mirip dengan Lego produksi Denmark.
Seri "Star Wars" tiruan disebut "Star Plan", sementara seri yang terkait dengan film "Lego Movie 2" juga ditiru dan dinamai "Lepin Bricks 2".
Lepo tiruan ini amat populer di kalangan warga China karena harganya yang amat murah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.