Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2019, 18:17 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOLOMBO, KOMPAS.com - Aparat keamanan Sri Lanka menangkap seorang pria 26 tahun yang membawa peta dan enam kartu pass ke gedung Parlemen negeri itu, Rabu (24/4/2019).

Selain itu, pemuda tersebut juga membawa amunisi senapan serbu saat ditangkap. Demikian laporan media setempat.

Polisi mengatakan, mereka bergerak setelah mendapatkan informasi dan menemukan pemuda itu membawa beberapa kunci dan peta lingkungan parlemen.

Baca juga: Taipan Rempah-rempah Sri Lanka Diduga Bantu Anaknya dalam Serangan Bom Bunuh Diri

Polisi juga menemukan sebuah kendaraan yang kemungkinan sudah dimodifikasi untuk membawa bom meski tidak menemukan bahan peledak sama sekali.

Unit anjing pelacak dikerahkan untuk mencari bahan peledak tetapi hasilnya nihil.

Dari pemuda itu polisi mengamankan sebuah tablet, tiga ponsel, belasan kartu SIM, amunisi senapan serbu T-56, dan beberapa kartu kredit.

Pemuda yang belum disebutkan identitasnya itu diajukan ke pengadilan pada Kamis (25/4/2019).

Dengan penangkapan pemuda ini, maka secara total aparat keamanan Sri Lanka sudah menangkap lebih dari 100 orang yang diduga terkait dengan serangan bom itu.

Pemerintah Sri Lanka mengerahkan ribuan tentara untuk memburu para tersangka pelaku pengeboman di hari Minggu Paskah lalu.

Serangan yang diklaim ISIS itu sejauh ini telah mengakibatkan 359 orang meninggal dunia dan 520 orang lainnya terluka.

Di Kolombo polisi juga menangkap tiga orang serta menyita 21 buah granat dan enam bilah pedang.

Namun, pemerintah tidak menjelaskan apakah penangkapan ini terkait dengan serangan Minggu Paskah atau kasus lainnya.

Baca juga: Ledakan Kembali Terjadi di Sri Lanka, Tidak Ada Korban Jiwa

Sementara itu, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena telah meminta menteri pertahanan dan kepala kepolisian mundur karena dianggap gagal mencegah tragedi tersebut.

Sejauh ini, kepolisian enam negara yaitu Scotland Yard, FBI, Selandia Baru, Australia, Denmark, Belanda ditambah Interpol membantu investigasi yang dilakukan kepolisian Sri Lanka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com