Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 4 Komedian yang Sukses Melangkah dari Panggung Komedi ke Politik

Kompas.com - 23/04/2019, 13:12 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Dunia politik memang tidak selalu hanya diperuntukkan bagi para politisi berpengalaman.

Dalam sebuah pemerintahan demokrasi, siapa pun berpeluang untuk menduduki jabatan politik dan pemerintahan selama mendapatkan dukungan dari rakyat.

Tak jarang tokoh-tokoh tersebut berasal dari bidang yang sama sekali berseberangan dengan dunia politik, seperti artis dan komedian.

Baca juga: Jelang Pemilu Putaran Kedua, Presiden Ukraina Minta Maaf pada Rakyat

Berikut ini empat nama komedian yang sukses melangkahkan kaki memasuki dunia politik setelah lebih dulu dikenal sebagai komedian atau pelawak.

1. Alan Stuart Franken, Senator AS

Alan Stuart Franken, Senator AS asal Minnesota periode 2009-2018.WIKIPEDIA / US SENATE Alan Stuart Franken, Senator AS asal Minnesota periode 2009-2018.
Dia lebih dikenal dengan nama Al Franken dan telah memasuki dunia hiburan sejak 1970-an sebagai staf penulis dan tampil dalam acara komedi televisi berjudul Saturday Night Live.

Setelah lebih dari satu dekade dikenal sebagai penulis dan aktor komedi, Al mulai menjajaki dunia politik dengan menjadi aktivis politik liberal. Dia pun membawakan sebuah acara bincang politik bertajuk The Al Franken Show.

Pada 2008, Al terpilih menjadi anggota senat AS sebagai Senator asal Minnesota. Dengan dukungan dari Partai Demokrat, dia berhasil mengalahkan kandidat petahana dari Republik, Norm Coleman.

Al kembali terpilih dalam pemilu Senat di Minnesota pada 2014. Namun pada Januari 2018, dia mengundurkan diri setelah mendapat beberapa tuduhan tindakan pelecehan seksual.

2. Jon Gnarr, Wali Kota di Islandia

Jon Gnarr, Wali Kota Reykjavik pada 2010-2014.AFP / HALLDOR KOLBEINS Jon Gnarr, Wali Kota Reykjavik pada 2010-2014.
Jon Gunnar Kristinsson atau yang lebih dikenal dengan nama panggungnya, Jon Gnarr, adalah seorang aktor dan komedian asal Islandia yang kemudian menjadi wali kota Reykjavik pada 2010 dan 2014.

Gnarr telah dikenal sebagai aktor dan komedian sejak 1990-an dengan membentuk grup duo bernama Tvihofoi bersama rekannya Sigurjon Kjartansson dan sering tampil di televisi maupun siaran radio.

Pada 2009, dia membentuk sebuah partai politik bernama Best Party, yang awalnya bertujuan untuk menjadi satir politik, bersama orang-orang yang tanpa latar belakang politik.

Namun partai itu justru menjadi partai yang diperhitungkan dalam pemilihan, yang dianggap sebagai reaksi rakyat Islandia atas krisis keuangan pada 2008-2011.

Meski telah terpilih sebagai wali kota Reykjavik, Gnarr tidak kehilangan selera humornya. Dia sempat beberapa kali mengunggah video ucapan selamat hari libur menggunakan topeng Dart Vader dan topi Sinterklas.

Pada 30 Oktober 2013, Gnarr mengumumkan tidak akan kembali maju dalam pemilihan wali kota untuk periode kedua dan masa jabatan berakhir pada Juni 2014.

Baca juga: Tersingkir dari Pemilu, Mantan PM Ukraina Janji Tak Bakal Protes

 

Komedian Eko Patrio saat ditemui di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (22/3/2018).KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Komedian Eko Patrio saat ditemui di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (22/3/2018).
3. Eko Hendro Purnomo, Anggota DPR RI

Tak hanya di luar negeri, fenomena tokoh dunia hiburan memasuki dunia politik juga terjadi di Indonesia, bahkan hingga kini.

Di antara sejumlah nama tokoh dunia hiburan yang menjadi politisi di Indonesia adalah Eko Hendro Purnomo, atau yang lebih dikenal dengan nama Eko Patrio, sesuai dengan nama grup lawak di mana dia bergabung.

Eko Patrio merupakan kader Partai Amanat Nasional yang terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia selama dua periode, yakni 2009-2014 dan 2014-2019.

4. Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina

Presiden terpilih Ukraina, Volodymyr Zelensky.AFP / GENYA SAVILOV Presiden terpilih Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Seorang komedian, Volodymyr Zelensky, secara mengejutkan meraih suara terbanyak dalam pemilihan presiden di Ukraina. Dia bahkan menang telah dari kandidat petahana, Presiden Petro Poroshenko.

Dalam pemungutan suara putaran kedua yang digelar Minggu (21/4/2019) lalu, Zelensky meraih 73 persen suara, sementara Poroshenko hanya 24 persen.

Meski hasil itu baru berdasarkan laporan exit poll dan belum menurut Komisi Pemilihan Ukraina, namun Poroshenko telah mengakui kekalahannya.

Zelensky awalnya dikenal sebagai seorang aktor komedi dan salah satu peran yang paling dikenal adalah saat dia memerankan karakter seorang guru sekolah yang menjadi presiden suatu negara dalam serial televisi bertajuk "Servant of the People".

Baca juga: Berawal dari Akting sebagai Presiden, Komedian Ukraina Ini Jadi Presiden Betulan

Dalam serial komedi televisi itu, karakter yang diperankan Zelensky menjadi presiden berkat kata-kata anti-korupsinya yang viral di media sosial.

Dan kini, dalam pemilu yang sesungguhnya, Zelensky yang tanpa pengalaman politik justru dipercaya untuk menjabat sebagai pemimpin negara, seperti halnya karakter yang diperankannya di televisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com