Adolf Hitler Disebut Contoh Pemimpin Baik, Sekolah di AS Minta Maaf

NEW JERSEY, KOMPAS.com - Pejabat sebuah sekolah di New Jersey, AS, menyampaikan permintaan maaf setelah seorang tamu pembicara menyebut pemimpin NAZI Adolf Hitler sebagai contoh pemimpin baik.

Diwartakan Newsweek, Selasa (19/3/2019), dalam sebuah presentasi tentang kepemimpinan yang baik, seorang tamu pembicara mengatakan Hitler merupakan sosok pemimpin yang baik tapi memiliki karakter moral yang buruk.

Insiden tersebut terjadi di depan murid atlet SMA Madison pada akhir pekan lalu. Pengawas Sekolah Mark Schwarz tidak merilis nama pembicara.

Baca juga: Bikin Coretan Gambar Swastika dan Tulisan Hail Hitler, Bocah 12 Tahun Ditahan

Namun dalam acara tersebut, pembicara itu sempat menyebutkan beberapa nama tokoh lain seperti George Washington, legenda bisbol Derek Jeter, dan Martin Luther King Jr.

Bahkan, dia membandingkan King dengan Hitler dengan menyandingkan foto mereka pada layar presentasi.

Setelah presentasi, beberapa murid dan orangtua menyaakan keprihatinan atas dimasukkannya Hitler sebagai pemimpin yang baik

Orangtua murid kemudian menuliskan surat kepada pejabat sekolah untuk mengkritik presentasi tersebut.

Mereka menentang paparan dari pembicara, terlebih dunia sedang menghadapi teror penembakan di dua masjid di Selandia Baru yang menewaskan 50 orang.

Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai pria yang menganut supremasi kulit putih.

Sekolah meminta maaf dan mengirim surat kepada orangtua murid.

"Pembicara yang tidak sensitif memasukkan gambar seorang penjahat yang warisannya mencakup penyiksaan sistematis dan oembantaian jutaan orang Yahudi, disabel, dan warga lain di Eropa Timur," tulis Schwarz.

Baca juga: Sisi Lain Hitler, dari Kontroversi Nobel hingga Suka Film Snow White

Schwartz mengatakan, pelajaran tentang Holocaust adalah bagian dari kurikulum sekolah tetapi di kelas dengan bimbingan seorang pengajar profesional yang berkualitas.

Sekolah sekarang berencana untuk meninjau presentasi oleh pembicara atau vendor luar, sebelum dipaparkan kepada murid.