Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2019, 18:55 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sang raja dan kepala gereja

Henry memerintahkan hukuman mati pada Anne karena pengkhianatan pada 1536. Kemudian, dia menikahi Jane Seymour, yang akhirnya melahirkan seorang putra bernama Edward.

Jane meminta raja untuk menebus kesalahan terhadap putri-putrinya.

Henry bersedia melakukannya jika Mary mau mengakui dia sebagai kepala Gereja Inggris dan mengakui ilegalitas pernikahannya dengan istri pertamanya, yang tak lain adalah ibu Mary.

Dengan terpaksa, Mary setuju dan akhirnya kembali masuk ke istana. Ketika Edward VI mewarisi takhta di usia 9 tahun pada 1547, Mary harus menghadapi perbedaan di antara mereka terkait agama.

Ketegangan ini menghiasi masa pemerintahan singkat saudara tirinya tersebut hingga sang raja mangkat di usia 15 tahun pada Juli 1553.

Naik takhta

Dia menggulingkan pemerintahan ratu baru pengganti Edward, Lady Jane Gray, cucu dari adik perempuan Henry.

Lady Jane ditempatkan dalam takhta Inggris dalam perjanjian rahasia antara Edward dan penasihatnya.

Mendapat dukungan yang meluas, beberapa hari kemudian tepatnya pada 18 Juli 1553, Mary yang berusia 37 tahun berhasil naik takhta.

Mary menjadi ratu pertama yang memerintah Inggris melalui haknya sendiri, bukan menjadi ratu karena pernikahan dengan seorang raja.

Ratu Mary I dan suaminya, Philip. (History Extra) Ratu Mary I dan suaminya, Philip. (History Extra)
Dari situ akhirnya, Mary I berusaha untuk mengembalikan pernikahan orangtuanya secara sah.

Bertekad untuk membawa rakyatnya kembali pada gereja Roma dan agar saudara tirinya, Elizabeth, tidak menjadi penerus takhtanya, dia berkeinginan menikah dengan Phillip II dari Spanyol, putra Kaisar Charles V.

Phillip adalah pria yang 11 tahun lebih muda darinya.

Namun, sebagian besar penasihat menganjurkan agar dia menikahi sepupunya, Courtenay, yang masih berdarah kerajaan.

Bloody Mary

Mary tetap pada pendiriannya, termasuk permohonannya untuk menikahi Phillip.

"Pernikahan saya adalah urusan saya sendiri," katanya kepada parlemen.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com