Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Parlemen Korut, Saat Para Kandidat Meraih Suara 100 Persen

Kompas.com - 11/03/2019, 17:36 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Apa kekuasaan yang dimiliki parlemen?

Dewan Rakyat Agung (SPA) sebenarnya adalah sebuah lembaga 'tukang stempel' tanpa kekuasaan apa pun.

Diisi para politisi yang dipilih setiap lima tahun, SPA adalah satu-satunya lembaga legislatif yang ada di Korea Utara.

"Saya tahu media internasional kerap menyaring isi laporan mereka dengan mengatakan bahwa SPA punya 'sedikit' kekuasaan atau pengaruh - tapi itu tidak benar. SPA punya nol kekuasaan," ungkap Tertitsky.

Baca juga: Penduduk Korea Utara ke TPS untuk Ikut Pemilu, Siapa yang Dipilih?

Undang-undang pada kenyataannya disusun petugas partai dan disetujui SPA begitu saja sebagai bentuk formalitas alias tukang stempel.

Hal itu jauh berbeda dari kekuasaan lebih luas yang secara teoretis sebenarnya dimiliki lembaga tersebut.

Dua pertiga suara parlemen akan cukup untuk mengubah konstitusi dan jumlah suara mayoritas dapat mencabut kekuasaan Kim Jong-un.

Faktanya, SPA bahkan tidak bertemu secara reguler. Pada sidang pertama, mereka akan memilih dan membentuk badan yang lebih kecil untuk bekerja bagi mereka, sementara anggota dewan yang asli hanya akan berkumpul dalam acara-acara khusus.

Apakah ada beberapa partai di SPA?

Anda mungkin mengira hanya ada satu partai yang mengisi SPA. Namun yang mengejutkan, ternyata terdapat tiga fraksi berbeda dalam parlemen.

Partai Buruh, yang dipimpin Kim Jong-un, sejauh ini merupakan partai terbesar, sementara sebagian kursi lainnya diduduki dua partai lain, yakni Partai Demokrasi Sosial dan Partai Chondoist Chongu.

Pada praktiknya, ketiga partai tak memiliki perbedaan. Ketiganya juga bergabung di bawah Front Demokrasi untuk Reunifikasi Korea.

Apa hasil yang diharapkan?

Hasil pemilu tersebut bukan sesuatu yang ditunggu-tunggu, namun hasil itu baru akan diumumkan setelah beberapa hari.

Pertama, biasanya akan ada pengumuman terkait tingkat kehadiran pemilih yang sangat mengesankan. Pada 2014, angkanya mencapai 99,97 persen.

Sedikit orang mungkin tak bisa datang ke TPS karena sedang sakit, meski ada lelucon yang menyatakan bahwa di hari pemilu, tak ada orang yang akan mati dan semuanya dalam kondisi sehat.

Langkah berikutnya adalah pengumuman angka hasil pemilu di daerah pemilihan Kim Jong-un.

Baca juga: Berbeda dengan Media Asing, Ini Pemberitaan Media Korut soal Pertemuan Trump-Kim Jong Un

Di dapilnya Kim Jong-un itu baik tingkat kehadiran pemilih maupun dukungan politik biasanya mencapai angka 100 persen.

Yang terakhir, hasil untuk daerah pemilihan lainnya diumumkan. Meski tingkat kehadirannya mungkin sedikit lebih rendah, namun dukungan politik untuk para kandidat di masing-masing dapil biasanya akan mencapai 100 persen, jika menilik pemilu-pemilu tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com