Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Inggris dan AS Terhubung Saluran Telepon

Kompas.com - 07/03/2019, 11:36 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Pada awal 1927, akhirnya Bell Labs mulai mengkomersialkan dan memulai saluran resmi telepon lintas benua ini. Beberapa jurnalis berkumpul untuk bisa meliput percakapan bersejarah ini.

Dilansir dari The Telegraph, percakapan ketika itu dilakukan oleh Presiden Bell Labs, WS Gifford di New York dan Sir Evelyn Murray, Sekretaris Kantor Pos Umum (British Telecom) di London.

Percapakan antar keduanya tercatat sebagai panggilan telepon lintas benua pertama di dunia.

Setelah peristiwa itu terjadi, maka berbagai perusahaan telepon berlomba-lomba melakukan hal yang sama untuk memberikan layanannya pada komunikasi.

Pada tahap selanjutnya, Bell Labs memberikan kapasitas awal satu panggilan sekitar 75 dollar untuk tiga menit pertama.

Baca juga: Sejarah Unik Nomor Telepon, Gantikan Fungsi Operator hingga Keadaan Darurat

Berkembang

Beberapa tahun kemudian, layanan telepon ini menyebar ke seluruh Amerika dan Eropa. Pada 1929, SS Leviathan menjadi kapal laut pertama yang menawarkan layanan telepon radio kepada para penumpang dan awaknya.

Pada era 1930-an, telekomunikasi menjangkau banyak negara lagi. AS dan Jepang akhirnya bisa terhubung satu dengan lainnya. Bell Labs juga memberikan layanan bagi pejabat penting negara untuk menikmati penggunaan telepon.

Pada 1963, Inggris mengawali panggilan internasional langsung (SLI) dengan beberapa fasilitas yang lebih modern.

Layanan SLI awal hanya tersedia antara London dan Paris sampai pada tahun 1964, BT melanjutkan untuk menghubungkan Birmingham, Edinburgh, Glasgow, Liverpool dan Manchester ke berbagai tujuan Eropa Barat.

Kini perkembangan internet lebih memudahkan komunikasi antar negara dan bahkan dunia.

Baca juga: SS Leviathan, Kapal Pertama di Dunia yang Dilengkapi Fasilitas Telepon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com