Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Penggunaan Buku Telepon Pertama di Dunia

Kompas.com - 21/02/2019, 10:11 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alexander Graham Bell selama ini dianggap sebagai orang yang berhasil melakukan revolusi komunikasi dengan penemuannya, yaitu telepon.

Berkat telepon, kita bisa saling memberikan kabar kepada orang lain yang terpisah jarak yang jauh, bahkan antar-negara. Telepon menjadikan komunikasi semakin mudah dan langsung.

Ketika perkembangan telepon semakin pesat, ada permasalahan yang perlu dituntaskan. Tiap telepon membutuhkan nomor tertentu sebagai "alamat", dan tak mungkin untuk menghafal semua nomor telepon.

Oleh karena itu, diciptakan buku untuk menyimpan informasi berbagai nomor telepon yang tercatat dalam jaringan di suatu negara.

Hari ini 141 tahun yang lalu, tepatnya pada 21 Februari 1878, buku telepon pertama dirilis. Penggunaan buku telepon ini bertujuan untuk menyimpan semua nomor telepon yang terdaftar dan memudahkan kita mencari nomor telepon.

Dilansir dari The Saturday Evening Post, awalnya buku telepon tak berbentuk buku seperti yang dikenal sekarang. Kali pertama dikeluarkan, buku telepon bebentuk selembar kertas karton.

Terdapat 11 nomor rumah, 38 pelaku bisnis, dan kantor kepolisian di New Haven Connecticut, AS.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Alexander Graham Bell Terima Hak Paten Telepon

Berkembang

Kali pertama diterbitkan, buku telepon dianggap sebagai inovasi mutakhir. Selembar karton menjadi bermanfaat bagi semua orang.

Dilansir dari Smithsonian, penggunaan buku telepon semakin populer di New Heaven ketika seorang bernama George Williard Coy menghadirkan jaringan telepon yang lebih luas. Coy juga memperkenalkan buku telepon yang mencantumkan semua pengguna jaringannya.

Nama pengguna jaringan ini umumnya tercantum dalam urutan abjad, bersama dengan alamat pos atau jalan, serta nomor telepon mereka.

Pada 1910, buku telepon di AS menyimpan sekitar 7.000.000 nomor telepon. Buku ini menjadi penting ketika penggunaan telepon semakin menjamur. Buku telepon membuat pengguna tak lagi mengontak operator untuk mencari nomor yang dituju.

Pada 1938, AT&T menugaskan penciptaan font jenis baru, yang dikenal sebagai BELL GOTHIC. Tujuannya, agar dapat dibaca meski dalam ukuran cetak yang sangat kecil pada kertas koran.

Pada 1996, buku telepon online di AS tertera pada Yellowpages.com dan Whitepages.com.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Telepon Internasional Pertama di Dunia

Penggunaan global

Buku telepon di Inggris muncul tak lama setelah berkembang di AS. Pada 15 Januari 1880, buku telepon Inggris dikeluarkan oleh The Telepohone Company.

Dalam buku tersebut berisi 248 nama dan alamat individu beserta bisnis di London. Akhirnya, buku telepon ini disimpan oleh BT Arsip sampai saat ini.

Sementara itu, Perancis merupakan negara pertama yang memiliki buku telepon elektronik yang disebut "Minitel". Buku telepon ini keluar pada 1981 dengan "11" sebagai nomor akses teleponnya.

Memasuki abad ke-21, buku telepon mendapatkan banyak kritikan. Mereka dianggap sebagai limbah karena banyaknya kertas yang terbuang. Beberapa negara bahkan melarangnya.

Kini, era digital dan internet lebih mudah lagi untuk mencari dan mengenali nomor telepon. Secara perlahan, buku telepon ditinggalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com