Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Seret Wanita Hamil dari Kereta, Netizen di Swedia Geram

Kompas.com - 02/02/2019, 08:22 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

Sementara itu, pada Jumat (1/2/2019), perusahaan transportasi publik SL kepada BBC mengatakan, insiden itu tengah diselidiki secara menyeluruh.

Namun petugas keamanan memang diberi wewenang untuk mencegah atau menahan seseorang yang melanggar aturan.

"Apa yag ketahui saat ini adalah perempuan itu ketahuan tak memiliki tiket yang sah dan dikenakan ongkos tambahan sebagai hukuman," ujar juru bicara SL.

Baca juga: Gara-gara Tato, Ibu di Swedia Rela Ganti Nama Anaknya

"Dia menolak membayar denda, sehingga sesuai aturan kami harus memintanya meninggalkan kereta ," tambah sang juru bicara.

Namun, lanjut sang juru bicara, dia juga menolak meninggalkan kereta dan dia akhirnya terpaksa dibawa petugas keamanan.

"Saat itulah dia mulai berteriak dan melakukan perlawanan," tambah sang juru bicara.

Organisasi feminis anti-rasialisme Swedia "Men for Gender Equality" mengatakan, ini bukan kali pertama petugas keamanan bertindak berlebihan.

"Saat kondisi ini menimpa warga non-kulit putih, kami menemukan banyak bukti petugas keamanan menggunakan kekerasan yang terkadang tidak diperlukan," kata presiden organisasi ini, Alan Ali.

Baca juga: Bawa Pistol Mainan, Pria Down Syndrome Ditembak Mati Polisi Swedia

Menonaktifkan kedua penjaga keamanan itu adalah langkah pertama, ujar Alan.

Sebaiknya, otorita transportasi dan perusahaan keamanan melakukan pelatihan terkait masalah rasialisme dan kesehatan reproduksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com