FLOYDADA, KOMPAS.com - Para petani di Floyd County, Texas, Amerika Serikat, berkumpul untuk menolong salah satu rekannya yang sedang berjuang melawan kanker.
Mereka berkumpul bukan menggalang dana, melainkan menyumbangkan tenaga untuk memanen kapas.
Melansir CNN, Selasa (27/11/2018), Greg Bishop didiagnosis menderita leukimia pada September lalu dan saat ini sedang menjalani perawatan.
Dengan begitu, dia tidak bisa memanen hasil perkebunan kapasnya seluas 182 hektar.
Baca juga: Balas Trump, Turki Akan Kenakan Tarif Impor Kapas dari AS
Kemudian pada Senin lalu, para tetangganya yang juga berprofesi sebagai petani itu membawa 20 mesin pemotong kapas dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk memanen.
Aaron Hendricks, Manajer Umum Floydada Co-Op Gins, telah mengenal Bishop selama sekitar 25 tahun. Dia mengatakan, oria tersebut merupakan anggota komunitas yang dihormati.
"Dia tidak akan meminta bantuan siapa pun, tetapi dia akan menjadi yang pertama jika orang lain sakit," katanya.
Ada sekitar 80-90 petani yang datang untuk membantu panen di ladang milik Bishop. Sementara itu, perusahaan kimia lokal menyumbangkan burger untuk semua petani yang ikut meringankan beban Bishop.
Dukungan tidak berhenti sampai di sana, sebab usaha bisnis lainnya bersedia memasok truk bahan bakar dan perbaikan jika ada kendaraan yang rusak.
Robert Nixon membantu mengatur upaya tersebut. Dia menyatakan bahwa banyak orang datang untuk membantu.
"Kami memulai sekitar pukul 10.00 pagi dan sebelum pukul 15.00, kami sudah selesai. Maksud saya, kami dibantu banyak orang," ucapnya.
Ada sekitar 1.200 bal kapas yang bernilai sekitar 420.000 dollar AS atau Rp 6,1 miliar berhasil dipanen berkat bantuan banyak orang.
"Jika dia akan melakukannya sendiri dengan satu mesin, itu mungkin akan membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga minggu," tutur Hendriks.
Baca juga: Kerusuhan di Perbatasan AS, 42 Migran Ditahan
Teman lama Bishop, Dave Carthel, mengatakan kepada KCBD bahwa semua orang senang mereka ada di sana untuknya.
"Dia melalui jalan terjal ke depan, dan dia akan makin cemas daripada harus memanen kapasnya," katanya.
"Kami semua benar-benar senang melakukannya. Dan saya senang menjadi bagian dari itu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.