Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Hentikan Misi Pesawat Pembom Melintasi Korea Selatan

Kompas.com - 27/11/2018, 15:54 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Angkatan Udara AS menghentikan sementara misi penerbangan pesawat pemboman melintasi Korea Selatan. Penghentian tersebut setelah mendapat permintaan dari Seoul.

Kepala Angkatan Udara Pasifik AS, Jenderal Charles Brown mengatakan, penghentian itu dilakukan demi membantu menciptakan ruang bagi upaya diplomatik yang sedang berlangsung antara Korea Selatan dengan Korea Utara.

"Karena kami akan memulai lagkah diplomatik, kami tidak ingin melakukan sesuatu yang justru akan menggagalkan proses negosiasi," kata Brown, Senin (26/11/2018), dilansir AFP.

"Itulah salah satu alasan mengapa kami menghentikan penerbangan melintasi Korea Selatan," tambahnya.

Angkatan Udara AS telah secara rutin menerbangkan pesawat pembomnya melintasi Korea Selatan sebagai bagian dari Misi Kehadiran Pesawat Pembom yang Berkelanjutan, yang telah dijalankan sejak 2004.

Baca juga: Dua Pesawat Pembom AS Kembali Terpantau di Atas Laut China Selatan

Untuk menjalankan misi tersebut, Angkatan Udara AS bahkan secara khusus telah menempatkan pesawat pembomnya, yang terdiri dari B-1B, B-52, dan B-2 di pangkalan militer di Guam.

Tujuan dari misi tersebut adalah sebagai pelatihan sekaligus menunjukkan kehadiran militer AS yang kuat terhadap musuh-musuh potensial, salah satunya Korea Utara.

Angkatan Udara AS juga beberapa kali menggelar latihan bersama dengan Jepang, Korea Selatan dan Australia.

Namun, meski tidak lagi terbang di atas Semenanjung Korea, jumlah keseluruhan misi penerbangan pembom tidak akan berubah.

Sebelumnya, antara AS dengan Korea Selatan telah membatalkan sejumlah agenda latihan militer bersama, menyusul pertemuan Presiden Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada Juni lalu.

Menteri Pertahanan AS Jim Mattis pekan lalu mengatakan, Washington dan Seoul telah mengurangi ruang lingkup dari rencana latihan militer bersama yang dinamakan Foal Eagle, yang dijadwalkan pada 2019.

Foal Eagle adalah latihan militer gabungan terbesar yang rutin digelar antara AS dengan Korsel dan selalu mendapat kecaman dari Pyongyang, yang menyebutnya sebagai persiapan untuk invasi ke Korea Utara.

Baca juga: Pentagon: Pesawat Pembom China Gelar Latihan untuk Menyerang AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com