Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/10/2018, 15:08 WIB
|

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria di wilayah timur China dikucilkan setelah dianggap pamer kekayaan dengan mengantar anaknya ke sekolah dengan menggunakan sebuah Ferrari.

Pria bermarga Li itu adalah ayah dari seorang murid SMP di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China.

Li juga dikenal sebagai seorang eksekutif di sebuah perusahaan properti dengan penghasilan lebih dari 4 juta yuan atau sekitar Rp 8,7 miliar setahun.

Harian City Express menyebut dengan penghasilan sebesar itu, Li tak kesulitan membeli sebuah Ferrari 488 yang dia gunakan untuk mengantar anaknya ke sekolah.

Baca juga: Buronan Kasus 1MDB Diduga Pernah Beli Ferrari untuk Kim Kardashian

Catatan pembicaraan di grup WeChat para orangtua murid mengungkapkan, Li sudah diberitahu seorang guru tentang keluhan para orangtua murid lainnya.

Guru itu mengatakan, kebiasaan Li mengantar anaknya dengan menggunakan mobil mewah itu bisa memicu kondisi tidak sehat di antara para siswa.

Sebagian besar orangtua murid mendukung sang guru dan menyarankan Li untuk menggunakan mobil yang lebih sederhana saat mengantar anaknya ke sekolah.

"Itu tidak pantas. Anda seharusnya tidak pamer meski Anda amat kaya," ujar salah satu orangtua murid.

"Jika hanya untuk mengantar anak ke sekolah, mengapa tidak menggunakan mobil biasa saja?" ujar yang lain.

Meski menghadapi banyak keluhan, Li tak mau mengganti mobil. Dia berkata telah bekerja keras dan anaknya layak mendapat yang terbaik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke