NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebanyak 7 orang tewas dan 30 lainnya terluka dalam kecelakaan kereta New Farakka Express di Uttar Pradesh, India, pada Rabu (10/10/2018) pagi.
Manajer kereta wilayah bagian utara, Satish Kumar, menyatakan, lima gerbong penumpang dan satu gerbong mesin keluar dari jalurnya.
Times of India mengabarkan, insiden itu terjadi di dekat Harchandpur, sekitar pukul 06.05 waktu setempat. Kereta itu berangkat dari Kota Malda di West Bengal menuju ke New Delhi.
Baca juga: Pancing Harimau Pemangsa Manusia, Polisi India Gunakan Parfum
Tim medis segera diturunkan ke lokasi kecelakaan. Menteri Perkeretaapian India Piyush Goyal telah memerintahkan semua upaya untuk mengevakuasi korban.
Melansir Sputnik News, jalur kereta api telah ditutup dan jumlah korban diperkirakan bertambah.
New Farakka Express derails near Raebareli, 6 killed many hurt. Engine and 4 coaches of train no 14003 derail near Har chandpur rail station this morning at around 6 am today. #FarakkaExpress #Raebareli #Derailmemt #TrainAccident pic.twitter.com/GTGQ9UX2vm
— Qazi Faraz Ahmad (@qazifarazahmad) 10 Oktober 2018
Pihak berwenang sejauh ini belum mengetahui penyebab kecelakaan. Namun, pemerintah telah mengirimkan tim anti-teroris ke lokasi kejadian.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat rel kereta tidak lagi berada pada posisi awal.
#SpotVisuals from Raebareli: 5 died, several injured after 6 coaches of New Farakka Express train derailed 50 m from Harchandpur railway station this morning. NDRF teams from Lucknow and Varanasi have reached the spot. pic.twitter.com/aK1jiAuReV
— ANI UP (@ANINewsUP) 10 Oktober 2018
Beberapa gerbong terguling dan orang-orang nampakberkerumun di sekitarnya. Sejumlah gerbong kereta tidak lagi tegak dan cenderung miring.
Baca juga: Polisi Bandara di India Diminta untuk Tak Sering Umbar Senyum
Financial Express mewartakan, jalur rel dapat dipulihkan dalam waktu 24 hingga 36 jam.
Ketua Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath akan memberikan kompensasi kepada keluarga korban tewas senilai 200.000 rupee atau Rp 40,9 juta.
Untuk penumpang yang terluka, pemerintah memberikan kompensasi senilai 50.000 rupee atau Rp 10,2 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.