Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Che Guevara Dieksekusi Mati...

Kompas.com - 09/10/2018, 10:53 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Keprihatinannya selama ini membuatnya bisa bertemu dengan kelompok revolusioner Fidel dan Raul Castro. Bersama kelompok ini, mereka menyiapkan Pergerakan 21 Juli untuk menggulingkan diktator Kuba, Fulgencio Batista.

Kelompok perlawanan Kuba ini melakukan pelayaran menuju Kuba menggunakan sebuah kapal "Granma". Guevara berlaku sebagai dokter saat melaksanakan peran penting dalam rencana ini. Namun, rencana penggulingan kekuasaan ini belum maksimal.

Militer di bawah kepemimpinan Batista melakukan perlawanan terhadap kelompok revolusioner ini. Dari 82 orang di kapal, tinggal 22 orang yang berhasil selamat, termasuk Guevara.

Tak hanya menangani medis, Che kini mulai memainkan peran militer. Berani memegang senjata dan amunisinya, gerilya yang dilakukan Che Guevara mendapatkan simpati dari rakyat. Anggota baru berhasil direkrut.

Tak hanya sebagai dokter, Che Guevara juga menjadi salah satu sebagai komandan dalam kelompok gerilya itu. Pada 8 Januari 1959, Che Guevara didapuk menjadi komandan Penjara La Cabana.

Che kemudian membantu berdirinya Kuba di bawah kepemimpinan Presiden Fidel Castro. Setelah itu, Che ditunjuk menjadi presiden Bank Nasional dan menteri industri yang membantu Kuba menjadi negara berbasis sayap kiri.

Baca juga: Perangko Khusus HUT "Che" Guevara, Ludes dalam Hitungan Hari

Mengundurkan diri

Pada 1965, Guevara mengundurkan diri dari Pemerintahan Kuba karena berbeda pikiran dengan Castro. Che lebih memilih pergi ke Afrika dan mencoba menawarkan pengetahuan dan pengalamannya saat menjadi gerilyawan di Amerika Selatan, ke Kongo.

Namun, usahanya terbilang gagal. Pasukan yang dipimpinnya kurang disiplin. Ditambah lagi, CIA melacak keberadaannya dan berhasil menyadap komunikasi Guevara.

Namun, Che Guevara melanjutkan gerilyanya pada 3 November 1966. Che Guevara sampai di La Paz, Kolombia, melalui penerbangan dari Montevideo, Uruguay, dengan menggunakan nama samaran Adolfo Mena Gonzalez.

Berbekal pasukan 50 orang yang tergabung dalam Pasukan Pembebasan Nasional Bolivia (ELN), Guevara mulai melakukan aksinya.

Akan tetapi, pada 8 Oktober 1987, militer Bolivia berhasil menangkap pasukan yang dipimpin Guevara. Akhirnya, dia dieksekusi sehari kemudian.

.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com