MASONTOWN, KOMPAS.com - Polisi menembak mati seorang pria bersenjata api yang melakukan teror di sebuah pengadilan, di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Pasalnya, pria tersebut melakukan aksi penembakan di Masontown Borough Municipal Center hingga menyebabkan empat orang terluka.
CNN mewartakan, insiden yang terjadi pada Rabu (19/9/2018) itu berawal ketika pelaku masuk ke gedung pada pukul 14.00 waktu setempat.
Baca juga: Penembakan di Sebuah Bank AS, Empat Orang Tewas
Kemudian pelaku mulai melepaskan tembakan. Empat korban berjatuhan, termasuk seornag sersan dari departemen kepolisian Manstown.
Jaksa Wilayah Fayette County, Richard Bower menyatakan, pelaku penembakan ternyata merupakan tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga yang diperintahkan untuk ditahan.
Tersangka didakwa atas tindakan melakukan pencekikan, ancaman, dan serangan karena masalah rumah tangga beberapa pekan lalu.
#BREAKING: One police officer has reportedly been shot along with several other people after a shooting at the Masontown Magistrate's Office in Fayette County, Pennsylvania. (Photos: @hsuniontown) pic.twitter.com/8E1r5zou19
— BreakingNNow (@BreakingNNow) 19 September 2018
Bower tidak membeberkan indentitas pria tersebut. Keluarga dekat pelaku juga belum diinformasikan mengenai kematiannya.
"Tanpa reaksi cepat dari para petugas yang berani menghadapi pelaku penambakan, maka akan lebih banyak orang yang mungkin tertembak," kata Steve Dowlin, dari kepolisian negara bagian Pennsylvania, seperti dikutip dari NBC News.
Salah satu orang yang berada di kantor hakim untuk persidangan bahkan bersembunyi di kamar mandi dengan ibunya.
Saat penembakan itu terjadi, dia melihat seorang perempuan berlari ke dalam gedung dengan tangan berdarah.
Baca juga: Pelaku Penembakan Kompetisi E-sport Punya Riwayat Penyakit Kejiwaan
Sementara itu, seorang pria di lobi gedung, Alan Brown, mengatakan pelaku penembakan masuk ke gedung setelah perempuan itu berlari ke dalam.
Dia menembakkan 6 hingga 8 tembakan di gedung. Pelaku nampak mengejar seorang perempuan, sebelum mencapai lobi.
"Sebelum polisi menembak (pelaku), ada banyak tembakan di sana," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.