COLUMBUS, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkunjung ke rumah sakit anak-anak di Ohio. Momen seperti ini memang dianggap sebagai kegiatan klasik bagi politisi, tapi juga bisa berakhir dengan kesalahan.
Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar mengunggah foto Trump sedang mewarnai bendera AS bersama dengan anak-anak di RS Anak di Columbus.
Ditemani dengan Ibu Negara Melania, Trump dan Kementerian Kesehatan awalnya ingin menyoroti krisis kecanduan opiod di AS, namun perhatian tertuju pada gambar bendera yang diwarnai Trump.
Azar bisa saja tak menyadari kesalahan kecil dalam foto, namun tidak demikian dengan warganet.
The opioid crisis is one of our top priorities at HHS, with a drumbeat of action on the full range of efforts where we can assist local communities. Today, I joined @POTUS & @FLOTUS in Ohio to learn how states and communities are responding to the challenge of opioid addiction. pic.twitter.com/NwxSoeNznA
— Alex Azar (@SecAzar) 25 Agustus 2018
Segera kritikan membanjiri foto tersebut sebab Trump terlihat mewarnai bendera AS secara keliru.
Baca juga: Trump Tak Izinkan Gedung Putih Beri Pujian ke Senator John McCain
Pria berusia 72 tahun itu terlihat mewarnai bendera Amerika dengan warna biru pada bagian garisnya.
Sebagai informasi, bendera AS memiliki pola terdiri dari 13 garis mendatar berwarna merah dan putih yang melambangkan 13 koloni pertama kala AS merdeka.
Sementara, bagian kiri atas bendera berjuluk The Stars and Stripes ini terdapat persegi panjang berwarna biru dengan taburan 50 bintang yang merepresentasikan negara bagian di AS.
Para pengguna Twitter memperbesar gambar bendera yang diwarnai Trump dan terlihat jelas warna biru pada bagian garis bendera AS.
"Presiden mewarnai benderanya salah. Ya, begitulah," tulis seorang pengguna Twitter, Talia.
Baca juga: Trump Minta Menlu Pompeo Batalkan Kunjungan ke Korut
Beberapa pengguna Twitter berkelakar mengenai kemungkinan Trump sedang mewarnai bendera Rusia yang memiliki warna biru pada salah satu bagian garisnya.
Pada Mei lalu, Trump pernah menyerang pemain football AS karena tidak menghormati bendera dan memilih berlutut selama berkumandangnya lagu kebangsaan sebelum pertandingan.
"Garis-garis bendera AS berwarna merah dan putih. Trump harus tahu ini, mengingat dia pernah menyoroti masalah pemain football yang berlutut," kata aktivis dan penulis lagu, Holly Figueroa O'Reilly.
The President has colored his flag wrong.
That is all. pic.twitter.com/wWXBgR9I6V
— Talia (@2020fight) 25 Agustus 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.He’s just getting it confused with his flag. pic.twitter.com/j1J1qTTmkO
— Christina (@christinavotes) 25 Agustus 2018