WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan tak mengizinkan Gedung Putih memberikan kata pujian kepada mendiang Senator John McCain.
Pernyataan itu disampaikan pejabat anonim Gedung Putih seperti dilansir Washington Post via CNN Senin (27/8/2018).
Sebelum McCain meninggal, Gedung Putih sebenarnya telah membuat kalimat eulogi (pujian) kepada pahlawan Perang Vietnam itu.
Baca juga: Senator John McCain Meninggal Dunia
Kepala Staf Gedung Putih John Kelly dan Sekretaris Pers Sarah Sanders telah melakukan penyuntingan akhir sebelum diserahkan ke Trump.
Namun, presiden 72 tahun tersebut menolaknya. Dia memutuskan untuk menulis ucapan dukacita melalui kicauan di Twitter.
"Simpati dan hormat paling tulus saya haturkan kepada keluarga Senator John McCain. Doa kami bersama kalian," ujar Trump.
My deepest sympathies and respect go out to the family of Senator John McCain. Our hearts and prayers are with you!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 26, 2018
Setelah menuliskan kicauan tersebut, Trump dilaporkan menghabiskan Minggu (26/8/2018) di padang golf pribadi di Virginia.
Sikap berbeda ditunjukkan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Menteri Pertahanan James Mattis, dan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley.
Tidak hanya memberikan ucapan belasungkawa, twit dari Pence maupun Mattis juga memberikan pujian akan karir militer McCain.
"Kami menghormati dia baik pengabdiannya di ranah militer maupun saat menjadi pejabat publik. Tuhan memberkati John McCain," ulas Pence.
Karen and I send our deepest condolences to Cindy and the entire McCain family on the passing of Senator John McCain. We honor his lifetime of service to this nation in our military and in public life. His family and friends will be in our prayers. God bless John McCain.
— Vice President Mike Pence (@VP) August 26, 2018
Hubungan McCain dan Trump dikenal tak akur. Di 1999, Trump pernah mengkritik status senator 81 tahun itu ketika dia menjadi tawanan perang di Vietnam.
McCain menjadi tawanan setelah pesawat yang dikemudikannya ditembak. Selama lima tahun, dia menjalani penyiksaan sebelum dibebaskan.
"Apakah dengan ditangkap bakal membuat Anda menjadi pilihan? Saya tidak tahu. Saya tidak yakin," ujar Trump di 1999.
Ucapan presiden ke-45 AS itu dia ulangi saat 2015. "Dia bukan pahlawan perang karena ditangkap. Saya suka seseorang yang tak ditangkap," sindirnya kembali.
McCain meninggal dunia pada Sabtu (25/8/2018) karena menderita kanker otak sejak dia didiagnosis di Juli 2017.
Senator dari Arizona tersebut sempat menjalani prosedur operasi untuk mengangkat gumpalan darah beku yang ada di atas mata kirinya.
Glioblastoma adalah tumor otak yang sangat agresif yang menggerogoti orang dewasa. Kanker dengan kategori yang sama telah menyebabkan kematian Senator AS lainnya, yakni Ted Kennedy, yang meninggal pada 2009 di usia 77 tahun.
Baca juga: Ini Pesan Terakhir McCain kepada Gedung Putih
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.