Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengambil Pasir Pantai di Sardinia, Turis Bisa Didenda Rp 50 Juta

Kompas.com - 08/08/2018, 20:01 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

CAGLIARI, KOMPAS.com - Pemerintah Sardinia, Italia kini menerapkan hukuman tegas bagi para wisatawan yang mencuri pasir dari pantai-pantai pulau itu sebagai suvenir.

Kini, barang siapa yang ketahuan mencuri pasir pantai pulau itu akan dijatuhi hukuman denda maksimal 3.000 euro atau sekitar Rp 50 juta.

Awal pekan ini, seorang pria Italia berusia 40 tahun asal kota Napoli, dijatuhi denda 1.000 euro atau hampir Rp 17 juta.

Baca juga: Setiap Hari, Pria Ini ke Pantai Sambil Bawa Foto Almarhum Istrinya

Dia didenda setelah polisi mendapatkan sebotol pasir yang diambil pria itu dari pantai Gallura, di sisi utara pulau itu.

Untuk mencegah pencurian pasir, warga setempat membentuk kelompok pengamanan dan mengawasi para wisatawan.

Mungkin disebabkan ketidaktahuan, para turis yang menganggap pasir di pantai-pantai Sardinia amat lembut tak tahan untuk membawanya pulang sebagai suvenir.

Masalah ini sudah terjadi di Sardinia selama beberapa tahun, jika ditotal pada musim panas tahun lalu setidaknya satu ton pasir pantai ditemukan di antara barang bawaan para wisatawan.

Padahal, di seluruh pantai pemerintah setempat sudah memasang papan pemberitahuan yang melarang turis membawa pulang pasir.

Wisatawan biasanya memasukkan pasir pantai itu ke dalam plastik atau botol dengan ditulisi nama pantai tempat pasir itu berasal.

Pemerintah Sardinia mengatakan, meski perilaku ini terlihat tidak berbahaya tetapi bisa merugikan bagi lingkungan pulau tersebut.

Tak hanya pemerintah Sardinia yang melarang praktik ini. Kedutaan besar Jerman di Roma juga memperingatkan hal yang sama kepada warganya yang berwisata di pulau itu.

"Sardinia memiliki pantai-pantai paling indah di Italia, misalnya Cala Goloritze, tetapi mengambil pasir, kerang, dan moluska bisa mendatangkan masalah," demikian Kedubes Jerman lewat akun Facebook-nya.

Warga setempat juga tak mau kalah untuk melindungi kekayaan alamnya itu. Mereka kemudian membuat laman khusus di Facebook yang dinamai "Sardinia sedang dicuri dan dijarah".

"Dengan alasan untuk suvenir, para turis membawa pulang sesuatu dari pulau ini yang butuh jutaan tahun untuk terbentuk," demikian sebuah catatan dalam laman itu.

Beberapa pencuri pasir memang menyadari kesalahan yang mereka lakukan.

Pada 2016, seorang perempuan yang mengambil pasir dari Budelli, sebuah pulau di lepas pantai Sardinia yang terkenal dengan pasirnya yang berwarna merah muda, mengembalikan pasir itu setelah 29 tahun.

Baca juga: Pernah Dilanda Bencana Tsunami dan Nuklir, Pantai Ini Kembali Dibuka

Pasir berwarna merah muda itu terbentuk akibat percampuran karang, granit, dan cangkang kerang.

Saat mengembalikan pasir yang dicurinya dari pantai itu, perempuan tersebut menyertakan sebuah catatan berisi permintaan maaf.

"Saya membaca di koran dan melihat di televisi tentang bagaimana pasir ini tercipta. Saya tahu pasir ini adalah hal unik bagi Sardinia. Saya merasa bersalah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com