Dia berujar, perbudakan masih eksis karena propaganda yang dilakukan Pyongyang membuat rakyatnya tak menyadari mereka sedang dieksploitasi.
Adapun Fiona David, kepala peneliti Minderoo Foundation, jika ada orang didakwa melakukan tindakan subsersif, dia bakal dikenai "pekerjaan mengerikan".
"Tak ada alasan untuk yakin bahwa Korut melakukan perbudakan brutal yang menjadi realitas dalam dunia modern ini," tutur David.
Adapun dalam indeks itu, terdapat 40,3 juta budak baik anak-anak maupun orang dewasa yang ada di seluruh dunia.
India menjadi negara dengan total pekerja paksa terbanyak dengan mencatatkan jumlah 18,4 juta dari populasi 1,3 miliar.
Baca juga: Perbudakan di Libya: Kisah dari Dalam Penampungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.