Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Juli 1966, Gemini 10 Meluncur, Michael Collins "Jalan Kaki" di Angkasa

Kompas.com - 18/07/2018, 17:00 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 18 Juli 1966, pesawat ulang alik "Gemini 10" diterbangkan ke luar angkasa.

Harian Kompas, 20 Juli 1966, memberitakan, Gemini 10 diluncurkan pada Senin, 18 Juli 1966 di Cape Kennedy, Amerika Serikat.

Gemini 10 merupakan serangkaian program NASA yang bertujuan untuk mengetahui ketahanan manusia dalam penerbangan ke luar angkasa.

Pesawat ulang alik ini diawaki oleh John W Young dan Michael Collins.

Penerbangan Gemini 10 bersama roket tingkat 2 "titan" merupakan penerbangan antariksa tertinggi yang pernah dicapai manusia dan berlangsung selama beberapa hari.

Sebelum Gemini 10 diluncurkan, kendaraan sasaran Agena dengan roket atlas meluncur lebih dulu.

Agena masuk pada orbit lingkaran 185 dari bumi, sedangkan Gemini 10 dalam orbit elips yang berjarak 168 kilometer dari bumi.

Setelah melakukan perjalanan beberapa jam, Gemini 2 sampai pada tempat yang dituju.

Gemini 10 telah mencapai ketinggian yang belum dicapai oleh angkasawan lainnya, yakni 750 km.

Misi ini terlaksana berkat rendevouz (pertemuan) pertama dengan Agena 10 dan mencapai hasil yang maksimal.

Roket yang membawa Agena 10 tersebut telah diluncurkan 102 menit lebih dulu dari Gemini 10 melalui Cape Kennedy.

Melalui mesin utama dari roket sasaran Agena 10 yang mempunyai daya lontaran 16.000 pon, akhirnya mencapai ketinggian rekor peluncuran tertinggi dan belum pernah dicapai oleh astronot lain.

Percobaan ini membuktikan bahwa astronot yang menuju bulan tidak perlu membawa bekal perjalanan dari bumi.

Dikutip dari Harian Kompas, 22 Juli 1966, astonot mempersiapkan pesawatnya untuk mengunjungi satelit dan misinya dari bumi.

Salah satu astronot bisa keluar dari pesawat dan menyambangi kendaraan angkasa lain yang berdekatan.

Sebelumnya, Collin dan kapten penerbang John Young merendahkan orbit Gemini dari ketinggian 750 km menjadi 386 km.

Persiapan ini dilakukan untuk pemotretan sekaligus pertemuan dengan roket Agena 8.

Pada 20 Juli 1966, Michael Collins keluar dari pesawat Gemini dan "berjalan kaki" di luar angkasa selama setengah jam.

Collins juga keluar dari kabin dan mengambil kotak di belakang pesawat yang berisi debu angkasa. Sesampainya di bumi, sifat dan tempat asal debu itu diselidiki.

Ketika keluar dari pesawat, Collins melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh astronot lainnya, yaitu menjamah satelit yang mengitari bumi.

Semua hal yang dikerjakan Collins berada 397 km dari bumi.

Setelah tiga hari di luar angkasa, pada 21 Juli 1966, pesawat angkasa yang membawa astronot John Young dan Collins kembali meluncur ke bumi.

Kompas TV Pada puncak musim hujan ini, fenomena gerhana bulan total kembali menyapa Indonesia. Bedanya, tiga peristiwa sekaligus terjadi dalam fenomena kali ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com