YERUSALEM, KOMPAS.com - Guatemala meresmikan pembukaan kedutaan besar untuk Israel di Yerusalem pada Rabu (16/5/2018).
Negara itu menjadi yang pertama mengikuti jejak kontroversial Amerika Serikat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Guatemala Jimmy Morales menghadiri upacara peresmian bangunan yang terletak di Taman Teknologi Malkha Yerusalem.
"Ini merupakan momen penting bagi masa depan rakyat kita," kata Morales.
Sementara itu, Netanyahu memuji langkah Guatemala mengingat negara tersebut menjadi negara kedua pada 1948 setelah AS, yang mengakui Israel pada 1948.
Baca juga: Bendera Guatemala Berkibar di Kantor Kedubes Baru di Yerusalem
Kini, Guatemala juga negara kedua yang mendirikan kedubes di Yerusalem.
"Kalian selalu berada di antara yang pertama. Kami mengingat teman kami dan Guatemala adalah teman kami, dari dulu sampai sekarang," ucapnya.
Netanyahu bahkan berjanji akan mengunjungi Guatemala pada kunjungan kenegaraan ke Amerika Latin.
Secara teknis, kedubes Guatemala telah pindah ke gedung baru di Yerusalem beberapa pekan lalu. Namun, baru diresmikan pada Rabu (15/5/2018).
"Saya tergerak melihat bendera Guatemala berkibar di Yerusalem," kicau Netanyahu kala itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.