Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Uganda: Mulut untuk Makan, Bukan untuk Seks Oral

Kompas.com - 19/04/2018, 23:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

KAMPALA, KOMPAS.com - Presiden Uganda, Yoweri Museveni, dalam sebuah pidato menyatakan kalau rakyatnya dilarang melakukan seks oral.

Dilaporkan Newsweek Rabu (18/4/2018), saat berpidato Minggu (15/4/2018), Museveni menyatakan kalau "orang luar" berusaha mempengaruhi rakyatnya untuk melakukan seks oral.

"Biarkan saya mengambil kesempatan untuk menyampaikan sebuah praktik salah yang disebut seks oral. Mulut itu untuk makan, bukan untuk seks," kata Museveni.

Baca juga : Sejoli Tewas Keracunan Gas Saat Sedang Seks Oral di Dalam Mobil

"Kalian tentu paham apa itu definisi seks, dan bagaimana cara melakukannya," lanjut presiden 73 tahun itu yang disambut tawa hadirin.

Seperti dilaporkan Daily Mail via OkayAfrica. Pada 2014, Museveni pernah berkata kalau melakukan oral seks bisa menimbulkan bahaya berupa cacing yang masuk ke tubuh.

"Anda masukkan mulut Anda, kemudian cacing bakal masuk ke dalam perut Anda," ujar Museveni yang berkuasa di Uganda sejak 1986 tersebut.

Komentar Museveni soal cacing itu terjadi setelah dia meneken Undang-undang Anti-Homoseksual. Menjadikan gay ilegal di Uganda.

Dalam UU tersebut, siapapun yang tertangkap basah menjadi gay bakal terancam dipenjara seumur hidup.

Adapun yang mengetahui tapi tidak melaporkan bakal ditangkap atas tuduhan melakukan perbuatan kriminal.

Baca juga : Ospek dengan Seks Oral, Sebuah Komunitas di Universitas AS Dibekukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com