ROMA, KOMPAS.com - Sekitar 250 orang berkumpul di Universitas Pontifical Regina Apostolorum di Roma, Italia, pada Senin (16/4/2018).
Dilansir Reuters via New York Post Selasa (17/4/2018), para peserta, yang sebagian besar merupakan pastor, datang untuk mengikuti kursus tentang cara mengusir setan.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama sepekan penuh tersebut, terdapat kuliah umum maupun diskusi yang membahas tentang teknik pengusiran setan.
Termasuk menggunakan telepon selular. Pernyataan tersebut dilontarkan Kardinal Ernest Simoni asal Albania yang menjadi pembicara di hari pertama.
"Ketika melangsungkan sebuah ritual panjang kepada orang yang kerasukan, saya bakal mendaraskan doa pengusiran setan berbahasa Latin yang ada di ponsel," kata Simoni.
Baca juga : Kasus Kerasukan Bertambah, Vatikan Latih 250 Pastor untuk Usir Setan
Selain itu, menurut Giuseppe Ferrari, panitia pelatihan tersebut, pastor bisa mendoakan orang yang kerasukan melalui sambungan telepon untuk menangkan mereka.
"Namun, jika Anda tidak langsung berada di sana, Anda tidak bisa mengendalikan fisik (orang yang kerasukan)," lanjut Ferrari.
Selain mengajarkan eksorsisme, kursus itu juga memuat topik seperti praktik perdukunan di Afrika, maupun membedakan orang yang kerasukan dengan penyakit kejiwaan.
Vatikan telah menggelar pelatihan pengusiran setan tersebut sejak 2004. Selama 13 kali pelatihan, jumlah peserta selalu bertambah.
Pelatihan itu digelar setelah Vatikan menyebut telah terjadi peningkatan terhadap jumlah orang yang kerasukan, meski tidak menyebut angka pasti.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan