LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Harry dan aktris Meghan Markle akan mengikat janji pernikahan pada bulan depan.
Namun, keduanya justru tidak ingin dikirimi kado pernikahan di hari istimewanya. Mereka meminta agar masyarakat mendonasikan uang ke badan amal yang telah dipilih.
Pasangan itu memilih 7 lembaga amal sehingga akan banyak orang yang mendapat bantuan, daripada sekadar memberikan hadiah pernikahan berupa barang.
"Pangeran Harry dan Meghan Markle sangat berterima kasih atas niat baik yang telah mereka terima sejak pertunangan mereka," tulis Istana Kensington di Twitter.
"Mereka meminta siapa saja yang mungkin ingin menandai acara pernikahan mereka dengan memberikan amal, bukan mengirimi hadiah," lanjutnya.
Prince Harry & Ms. Meghan Markle are incredibly grateful for the goodwill they have received since their engagement, & have asked that anyone who might wish to mark the occasion of their wedding considers giving to charity, instead of sending a gift. https://t.co/lzfrRmoeUv pic.twitter.com/nxrTZtIKBY
— Kensington Palace (@KensingtonRoyal) 9 April 2018
Sebanyak 7 badan amal telah dipilih oleh Harry dan Markle, termasuk di bidang olahraga untuk perubahan sosial, pemberdayaan perempuan, konservasi, lingkungan, tunawisma, HIV, dan Angkatan Bersenjata.
Adik dari Pangeran William ini memang dekat dengan beberapa lembaga amal.
"Pangeran Harry telah melanjutkan misi mendiang ibunya, Putri Diana, untuk meningkatkan kepedulian terhadap HIV dan AIDS melalui tugas kerajaan," tulis majalah People, seperti dilansir dari CNBC.
The charities include @chivaprojects, which supports children growing up with HIV and their families. The charity helps to create a more hopeful and optimistic future for them, ensuring they achieve their greatest potential. https://t.co/W3AQovuL2H pic.twitter.com/BvnZjmzPOl
— Kensington Palace (@KensingtonRoyal) 9 April 2018
Dia mengkampanyekan pentingnya tes HIV bagi masyarakat, bahkan secara publik juga mengikuti tes tersebut.
Baca juga : Kate Middleton Makin Akrab dengan Calon Iparnya, Meghan Markle
Sementara, Markle juga merupakan seorang aktivis hak asasi manusia yang kerap mengunjungi Yayasan Myna Mahila untuk mempelajari isu dan tantangan yang dihadapi perempuan.
"Saya berkunjung ke Delhi dan Mumbai pada Januari ini bersama World Vision untuk bertemu dengan anak dan perempuan yang terkena stigma terkait kesehatan menstruasi, serta bagaimana itu menghalangi pendidikan bagi perempuan," tulis Markle di majalah Time.
Dengan memilih kado pernikahan dalam bentuk donasi, pernikahan yang akan mengundang 2.640 tamu ke Kastil Windsor itu diharapkan dapat menyerukan isu-isu sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.