Sebagian orang lain menganggap Barbie dengan pasokan pakaian buatan perancang busana, mobil-mobil mewah, dan rumah idaman mendorong anak-anak menjadi materialistis.
Namun, yang paling menjadi kontroversi adalah wajah boneka itu sendiri. Pinggangnya yang super ramping dengan payudara berukuran besar menjadi gambaran perempuan.
Sosok ideal yang dibawa Barbie ini banyak dianggap membuat anak-anak perempuan mendapatkan contoh buruk dan tak realistis tentang bagaimana seharusnya bentuk tubuh perempuan.
Baca juga : Produsen Boneka Barbie Siapkan Barbie Berbusana Batik Indonesia
Meski dihujani kritik, penjualan berbagai produk yang terkait Barbie terus meroket dan pada 1993 angka penjualan boneka ini menembus 1 miliar dolar AS setahun.
Sejak 1959, sudah lebih dari 800 juta boneka Barbie dan kawan-kawannya terjual di seluruh dunia dan kini Barbie telah menjadi sebuah ikon global.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.