Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: Debut Boneka Barbie

Dengan tinggi hampir 30 cm dan rambut ikal berwarna pirang, Barbie merupakan boneka pertama berbentuk orang dewasa yang diproduksi massal di AS.

Otak di balik produksi Barbie adalah Ruth Handler, salah satu pendiri perusahaan mainan Mattel, Inc bersama suaminya pada 1945.

Ide menciptakan Barbie ini muncul ketika Ruth melihat anak perempuannya tak lagi memainkan boneka bayinya dan memilih memainkan boneka kertas yang menggambarkan sosok perempuan dewasa.

Ruth kemudian menyadari terdapat peluang pasar untuk mainan atau boneka yang membuat seorang anak perempuan bisa membayangkan masa depan.

Bentuk Barbie diilhami boneka bernama Lili yang dibuat berdasarkan karakter komik asal Jerman.

Awalnya dijajakan untuk pria dewasa di toko-toko tembakau, boneka Lili kemudian malah menjadi populer di kalangan anak-anak.

Mattel kemudian membeli hak cipta Lili dan mengembangkan "Lili" versi mereka sendiri, yang oleh Ruth dinamakan sesuai nama putrinya, Barbara.

Dengan menjadi sponsor acara televisi "Mickey Mouse Club" pada 1955, Mattel menjadi perusahaan mainan pertama yang menyiarkan iklan bagi anak-anak.

Mereka menggunakan medium iklan televisi untuk mempromosikan mainan mereka dan pada 1961 para penggemar Barbie mendesak Mattel memproduksi "kekasih" Barbie.

Permintaan itu kemudian dipenuhi dan Ruth memberi nama boneka kekasih Barbie itu Ken, yang adalah nama putra kandungnya.

Pada 1963, Mattel melahirkan kawan dekat Barbie yaitu Midge dan adik perempuannya Skipper setahun kemudian.

Selama bertahun-tahun, Barbie merajai penjualan boneka tetapi juga kerap memicu kontroversi.

Di sisi positir, banyak perempuan melihat Barbie sebagai alternatif terhadap peran gender tradisional pada 1950-an.

Sebab, Barbie memiliki berbagai jenis profesi mulai dari pramugari, dokter, pilot, astronot, atlet Olimpiade hingga kandidat presiden AS.

Sebagian orang lain menganggap Barbie dengan pasokan pakaian buatan perancang busana, mobil-mobil mewah, dan rumah idaman mendorong anak-anak menjadi materialistis.

Namun, yang paling menjadi kontroversi adalah wajah boneka itu sendiri. Pinggangnya yang super ramping dengan payudara berukuran besar menjadi gambaran perempuan.

Sosok ideal yang dibawa Barbie ini banyak dianggap membuat anak-anak perempuan mendapatkan contoh buruk dan tak realistis tentang bagaimana seharusnya bentuk tubuh perempuan.

Meski dihujani kritik, penjualan berbagai produk yang terkait Barbie terus meroket dan pada 1993 angka penjualan boneka ini menembus 1 miliar dolar AS  setahun.

Sejak 1959, sudah lebih dari 800 juta boneka Barbie dan kawan-kawannya terjual di seluruh dunia dan kini Barbie telah menjadi sebuah ikon global.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/09/14074061/hari-ini-dalam-sejarah-debut-boneka-barbie

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke