Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Tunawisma Hong Kong yang Bermalam di McDonald's Terus Bertambah

Kompas.com - 05/03/2018, 11:48 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber SCMP

HONG KONG, KOMPAS.com - Jumlah tunawisma di Hong Kong yang menghabiskan malam di restoran siap saji 24 jam, McDonald's, meningkat 50 persen dalam tiga tahun.

Dilansir dari SCMP, Minggu (4/3/2018), Organisasi Komunitas Sosial (SocO) menyebutkan, ada 384 orang yang tidur di McDonald's, lebih banyak dibandingkan 2015 sebanyak 256 orang.

McSleepers, sebutan bagi warga yang tidur di McDonald's, mencari penampungan untuk bermalam di restoran asal Amerika Serikat itu di seluruh kota.

Survei dari SoCO menunjukkan, sekitar 13 perempuan juga menjadi bagian kelompok orang yang menjadi McSleepers.

Mereka menganggap bermalam di gerai restoran siap saji lebih aman. Alasan lainnya, restoran juga menyediakan pendingin udara dan bersih.

Baca juga : Ditraktir Makan di McDonalds, Tunawisma Ini Malah Diusir Polisi

Seorang perempuan berusia 48 tahun yang tidak mau disebutkan namanya mengaku telah tidur di McDonald's cabang Hung Hom sejak 2016.

Dia meninggalkan tempat penampungan yang dijalankan oleh lembaga amal di Wan Chai, setelah masa tinggalnya melebihi tiga bulan.

"Saya tidak ingin tinggal di sana. Ada banyak perundungan, pencurian, dan pelecehan seksual," katanya.

Sebagai penerima bantuan jaminan sosial sejak 2007, dia hanya mampu menyewa kontrakan senilai 1.500 dollar Hong Kong atau Rp 2,6 juta.

Namun, tempat itu hanya digunakan untuk menyimpan barang-barang pribadi karena ada banyak kecoa dan serangga lainnya.

Baca juga : Diduga Pakai Salju untuk Minuman Dingin, McDonalds di China Mengelak

Pada 2015, seorang perempuan tunawisma ditemukan tewas di gerai McDonald's di Kowloon Bay.

Perempuan berusia sekitar 50 hingga 60 tahun itu ditemukan terjatuh dari meja di pojok restoran yang sepi. Sementara, pelanggan lainnya tidak menyadari perempuan tersebut telah tewas.

Kasus ini menimbulkan kekhawtiran di kalangan lembaga sosial karena kurangnya dukungan bagi tunawisma.

Baca juga : Diungkap, Presiden Trump dan Menu McDonalds Kegemarannya

Pemerintah Hong Kong akan menggelontorkan dana senilai 1 miliar dollar HK atau Rp 1,7 triliun untuk subsidi yang diperlukan guna membangun tempat penampungan.

"Pemerintah harus berhenti mengandalkan kelompok sosial dan menyesuaikan diri dengan membangun rumah susun untuk sosial. Paling tidak 10.000 rumah susun akan dibangun," kata Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan Mo-po.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com