Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2018, 16:37 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Pulang kampung alias mudik memang menjadi keharusan bagi banyak orang terutama di hari-hari besar.

Di China, perayaan tahun baru atau Imlek, menjadi ajang mudik besar-besaran jutaan warga negeri itu.

Biasanya para pemudik menggunakan sarana transportasi umum, tetapi Pan Sanchu memiliki cara tersendiri untuk pulang kampung.

Pria berusia 42 tahun pemilik sebuah tempat pijat di kota Hangzhou, provinsi Zhejiang memilih berlari untuk pulang kampung.

Baca juga : Sambut Imlek, China Bebaskan 1.300 Tahanan selama Lima Hari

Dia menghabiskan waktu sekitar 27 jam untuk tiba di kampung halamanya Tintai, juga di provinsi Zhejiang, yang berjarak 211 kilometer dari Hangzhou.

Apa apasan Pan Shancu memilih cara tak lazim ini untuk mudik?

"Saya pikir berlari lebih menyenangkan ketimbang naik bus atau mengemudikan mobil sendiri. Selain itu, saya bisa menikmati pemandangan di sepanjang jalan," kata Pan kepada harian Qianjiang Evening News.

Untuk memulai perjalanannya, Pan berangkat pada Kamis (8/2/2018) pada pukul 04.15 dan tiba di tujuan keesokan harinya pada pukul 07.00.

Dia sebenarnya bisa tiba di rumah lebih cepat tetapi Pan memutuskan berhenti untuk makan semangkuk mie beberapa jam dari tujuan akhirnya.

Ternyata Pan sudah kerap melakukan lari jarak jauh, tetapi dia menganggap perjalanannya kali ini amat melelahkan.

"Saya pernah ikut lomba ultramaraton sejauh 130 kilometer dengan waktu 16 jam dan 28 menit. Dan saya merasa baik-baik saja," kata Pan.

Namun, saat mudik ini dia harus membawa tas ransel berisi makanan, minuman manis, dan acar sayuran ditambah pakaian yang dia beli sebagai oleh-oleh untuk istri dan kakaknya.

Alhasil, dia harus "menggendong" beban seberat 9 kilogram dan dampaknya langsung dirasakan.

"Menjelang tiba di tujuan, saya merasa amat lapar, haus, dan sangat lelah," ujar pria itu.

Di awal perjalanannya, semangat Pan amat tinggi bahkan dia sempat mampir di Shaoxing, sebuah kota dengan peninggalan sejarah yang amat kaya.

Di kota itu dia beristirahat sebentar dan bahkan sempat berfoto di beberapa lokasi.

Baca juga : Kereta Peluru Ubah Tradisi Mudik Warga China Saat Imlek

Meski mengaku cukup senang, Pan menegaskan dia tak akan mengulangi aksinya berlari jarak jauh dalam waktu dekat.

"Sungguh melelahkan. Berlari semacam ini cukup dilakukan sekali saja," ujar Pan lewat akun media sosialnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com