Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mereka yang Terpisah: Temui Saya di Jembatan dalam 20 Tahun...

Kompas.com - 17/12/2017, 22:47 WIB

Ingin hubungan berlanjut

Pada musim panas lalu, Kati akhirnya terbang ke China untuk menemui orangtuanya di jembatan terkenal itu, seperti yang direncanakan ayahnya.

"Cinta itu nyaris luar biasa. orangtua angkat sangat mencintaiku, dan sekarang saya memiliki cinta seperti ini dari orangtua kandung saya," ungkap Kati.

Dalam perjalanan menuju China, Kati tidak bisa menutupi perasaannya yang campur aduk. "Ketakutan terbesar saya adalah bagaimana saya akan menyukainya, apakah saya mengecewakan mereka, tapi saya juga tahu kepedihan yang mereka alami."

Dia juga menyebut faktor bahasa dan budaya sebagai hambatan lainnya. "Idealnya, saya tidak ingin pertemuan ini hanya sekali. Saya ingin semacam hubungan lanjutan."

Perasaan yang nyaris sama juga dirasakan orangtua kandungnya, ketika menunggu kedatangan Kati.

"Apa yang bisa saya katakan kepadanya saat bertemu? Apakah akan membantu kalau saya minta maaf? Tidak. Sepuluh ribu kata maaf tidak akan cukup," ungkap Lida.


'Ibu sangat menyesal'

Akhirnya, Lida, Fenxiang dan kakak kandung Kati tiba di atas jembatan legendaris itu. Sambil berjalan, mereka memandang setiap orang yang lalu-lalang di hadapannya.

"Saya melihatnya!" Lida tak kuasa menahan bahagia. "Di mana?" sang ibu, Fenxiang, tidak kalah penasaran. "Di sana..."

Kanti akhirnya bertemu orangtua kandung dan saudara perempuannya. Tangisan kebahagiaan pun tumpah di atas jembatan. Mereka saling berpelukan. "Akhirnya, aku melihatmu. Ibu sangat menyesal. Maafkan ibumu. Akhirnya, aku bertemu denganmu, nak."

Setelah pertemuan ini, Kati menghabiskan beberapa hari untuk mengenal keluarga kandungnya. Mereka makan, belanja serta menghidupkan petasan secara bersama untuk merayakan kehadiran anaknya yang hilang itu.

"Mereka sangat peduli. Dan yang sangat lucu, ibu kandung saya mengatakan 'oh kasihan, kamu sangat kurus'. Tapi kemudian saya menatap kakak saya: dia jauh lebih kurus."

"Dia sangat peduli. Sepanjang perjalanan, dia trus saja meminta saya makan semuanya. Hal-hal kecil seperti itu ..."


Tidak merasa harus memaafkan

Keesokan harinya, sang ayah menunjukkan lokasi dia meninggalkan Kati saat masih bayi. "Saya tahu ada yang menemukanmu, karena saya mendengar kamu menangis." Lida mencoba mengenang lagi.

Lida mengaku saat itu ingin mengambil kembali bayinya, tetapi dilarang oleh keluarganya.

Terhadap apa yang terjadi saat itu, Kati mengatakan: "Dia (ayahnya) benar-benar hanya ingin agar saya memaafkannya ... Tapi menurut saya, saya tidak merasa harus memaafkan mereka, karena mereka terjebak sistem."

Cinta itu nyaris luar biasa. Orangtua angkat sangat mencintaiku, dan sekarang saya memiliki cinta seperti ini dari orangtua kandung saya, ungkap Kati.BBC Cinta itu nyaris luar biasa. Orangtua angkat sangat mencintaiku, dan sekarang saya memiliki cinta seperti ini dari orangtua kandung saya, ungkap Kati.
Di hari berikutnya, Kati, kedua orangtua kandungnya dan kakak kandungnya melakukan percakapan melalui video call dengan orangtua angkatnya di Michigan.

"Saya tahu, saya tidak bertanggung jawab sebagai seorang ibu. Kami sangat berterima kasih kepada Anda karena telah merawatnya," Fenxiang membuka pembicaraan.

Ruth kemudian membalas: "Kami juga sangat berterima kasih pada Anda karena telah memberikan kehidupan pada Kati.


Selanjutnya: Orangtua angkat: 'Kami tidak kehilangan apapun'

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com