Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mereka yang Terpisah: Temui Saya di Jembatan dalam 20 Tahun...

Kompas.com - 17/12/2017, 22:47 WIB

Takut kehilangan Kati

Menanggapi harapan orangtua kandung Kati, seperti yang dituliskan dalam dokumen itu, orangtua angkatnya dapat memahaminya.

"Itu adalah permintaan yang tulus kepada kita. Tapi karena kita tinggal berjauhan, bisakah kita melakukannya?" kata Ruth.

Saat umur Kati memasuki 10 tahun, ada upaya untuk mempertemukannya dengan orangtua kandungnya, tetapi ini tidak berjalan seperti diharapkan.

Utusan dari keluarga Ken Pohler telah dikirim ke China, tetapi rencana menjadi berantakan karena kehadiran media. orangtua angkatnya membatalkan pertemuan itu dengan alasannya Kati belum siap menghadapi "situasi" di negara asalnya.

"Ketakutan saya adalah kemungkinan saya bisa kehilangan anak perempuan saya .... Saya terikat, dia adalah anak perempuan saya, kami telah mengadopsinya," kata Ruth.

Lida tentu saja kesal, namun dia tetap menunggu pertemuan tersebut. Sejak 2004 Lida selalu mengunjungi jembatan tersebut setiap tahun dan hasilnya nihil. "Saya tidak terlalu berharap, tapi saya tetap menunggu."


Kati berangkat ke China

Kati kemudian memutuskan untuk melakukan perjalanan ke China untuk menemui orangtua biologisnya. Keinginan ini sulit dia tolak tatkala usianya memasuki 20 tahun.

Dia juga sempat mempertanyakan sikap orangtuanya yang menganggap dirinya "belum siap" untuk bertemu orangtua kandungnya.

"Saya mengerti logika mereka, tapi saya pikir itu logika itu buruk. Mereka mengatakan saya belum siap. Tapi bukankah tidak ada yang disebut betul-betul siap 'kan?"

Pada saat bersamaan, Kati menemukan film dokumenter berjudul Long Wait For Home yang orangtua kandungnya muncul dalam film itu. "Agak sulit dipercaya, mengapa orangtua angkat saya tidak memberitahu saya lebih awal."

"Saya menontonnya di sekolah, di perpustakaan. Itu kesalahan besar, dan saya mulai menangis ..."

Akhirnya, Ken dan Ruth Pohler -orangtua angkatnya- mengizinkannya untuk menemui orangtua kandungnya. Mereka kemudian melakukan kontak ulang dengan orangtua kandungnya di China.

Selanjutnya: Ingin hubungan berlanjut

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com