Hangatkan Diri dengan Bakar Sampah, Pekerja di China Ditahan

XINZHOU, KOMPAS.com — Petugas kepolisian menahan pekerja bangunan di China atas tuduhan pencemaran udara setelah membakar sampah plastik dan ban bekas untuk menghangatkan diri selama bekerja di malam yang dingin di Xinzhou, Provinsi Shanxi, China.

Dilansir dari SCMP, Minggu (3/12/2017), pekerja dengan nama belakang Wang itu telah membakar sampah bersama rekannya saat bekerja pada malam hari ketika temperatur udara di bawah titik beku.

Biro perlindungan lingkungan setempat menyebut, pekerja tersebut ditahan karena tidak merespons teguran petugas patroli dengan baik.

Wang harus ditahan selama lima hari karena telah menyebabkan polusi udara.

Baca juga: Polusi Udara Berisiko Tinggi pada Golongan Darah Non-O

Namun, debat massa secara online terus mengemuka. Beberapa warganet mengungkapkan simpatinya terhadap para pekerja yang bekerja di luar ruangan saat suhu udara dingin.

Sementara yang lainnya menyebut pihak berwenang setempat hanya menindak orang-orang miskin dan kelompok kecil di daerah itu.

"Ini sangat tak adil ketika pekerja tidak bisa menghangatkan diri saat bekerja pada malam musim dingin yang keras, sementara petugas biro perlindungan lingkungan menikmati kehangatan di dalam ruangan," ujar salah satu pengguna Weibo.

Baca juga: Aktivitas di India Nyaris Lumpuh akibat Kabut Polusi Terparah

"Mereka hanya berani menangkap yang lemah dan tidak bisa bersuara di media," tulis pengguna lainnya.

Namun, biro perlindungan lingkungan menyebut, pihak berwenang tidak hanya menargetkan pekerja biasa, tetapi juga pemilik bisnis, bahkan pejabat lokal.