YERUSALEM, KOMPAS.com - Kepolisian Israel mengumumkan bakal menggelar investigasi terkait munculnya foto editan kontroversial tentang Presiden Reuven Rivlin.
Kantor berita AFP melaporkan Senin (20/11/2017), dalam foto editan tersebut, Rivlin digambarkan mengenakan kain penutup kepala Palestina, atau keffiyeh.
Foto tersebut juga disertakan tulisan dalam Bahasa Ibrani.
"Reuven Rivlin mengkhianati anak Yahudi. Semoga nama dan ingatan akan dia terus dikutuk," demikian isi tulisan tersebut.
Foto itu muncul pasca-keputusan Rivlin yang menolak memberikan ampunan atau grasi kepada serdadu Israel yang bernama Elor Azaria Minggu (19/11/2017).
Baca juga : Israel Siap Membagi Informasi Rahasia Iran pada Arab Saudi
Tentara berpangkat sersan itu divonis 18 bulan penjara setelah didakwa membunuh pria Palestina bernama Abdul Fatah al-Sharif di Hebron, Tepi Barat, Maret 2016.
Azaria menembak Sharif di kepalanya setelah dia dan rekannya diduga menusuk tentara Israel.
Dalam pembelaannya, Azaria berkata dia terpaksa melakukan hal itu karena khawatir jika Sharif bakal melakukan aksi bom bunuh diri.
Keputusan Rivlin mendapat kritikan dari para politisi sayap kanan Israel.
Tokoh Partai Likud, Oren Hazan, mendesak Rivlin mundur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.