SANA'A, KOMPAS.com - Setelah diblokade selama satu pekan lebih, koalisi yang dipimpin Arab Saudi akhirnya mengizinkan pesawat komersial boleh masuk maupun keluar dari Yaman.
Menteri Transportasi Mourad al-Halimi berkata, koalisi Saudi membuka wilayah udara di daerah yang masuk dalam pengawasan mereka di Aden dan Seiyun.
"Maskapai nasional, Yemenia, diizinkan terbang di daerah yang masuk ke teritori koalisi," kata Mourad kepada Arab News.
Selain membuka wilayah udara, Rabu (8/11/2017) Riyadh mengumumkan telah membuka pelabuhan di Aden.
Keputusan membuka blokade direspon positif oleh salah seorang agen perjalanan, Sohaib al-Hamdan.
Baca juga : Koalisi Arab Saudi Serang Kementerian Pertahanan Yaman, Tiga Warga Sipil Terluka
Hamdan berujar, sejak blokade diberlakukan pada 4 November, 26 bandara di Yaman ditutup karena alasan keamanan.
"Izin ini membantu baik rakyat Yaman maupun non-Yaman untuk segera pergi dari sini," kata Hamdan.
Sebelumnya, Saudi dan sekutunya menutup Yaman baik dari darat, laut, dan udara.
Blokade ini terjadi pasca-rudal Houthi yang melesat dan hendak mengincar bandara internasional King Khaled sebelum dihancurkan pertahanan udara Saudi.
Selama dua tahun terakhir, Arab News mencatat Houthi sudah melesakkan 70 rudal dan semuanya berhasil digagalkan Saudi.
Baca juga : Saudi Serang Kampung di Yaman pada Tengah Malam, 30 Orang Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.