Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Sebut Koalisi Arab Saudi Tembaki Kapal Pengungsi di Perairan Yaman

Kompas.com - 27/07/2017, 07:50 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah laporan PBB menyebut hampir pasti serangan terhadap perahu pengangkut pengungsi di perairan Yaman pada Maret lalu dilakukan koalisi Arab Saudi.

Sebuah helikopter melepaskan tembakan ke arah perahu yang mengangkut 140 orang sehingga menewaskan 42 orang dan melukai 34 orang lainnya.

Dalam laporan yang dibaca kantor berita AFP, Rabu (26/7/2017), menyebutkan bahwa serangan tersebut merupakan pelanggaran undang-undang kemanusiaan internasional.

"Kapal sipil ini hampir pasti diserang dengan menggunakan senapan mesin kaliber 7,62 milimeter dari sebuah helikopter," demikian isi laporan yang disampaikan kepada panel pakar PBB pekan ini.

Baca: Serangan Udara Koalisi Saudi Salah Sasaran

"Koalisi pimpinan Arab Saudi adalah satu-satunya pihak dalam konflik ini yang memiliki kemampuan mengoperasikan helikopter semacam itu di kawasan tersebut," masih isi laporan.

Helikopter itu kemungkinan besar mengudara dari sebuah kapal angkatan laut koalisi pimpinan Arab Saudi yang mendukung pemerintah Yaman.

Laporan PBB itu menambahkan, meski panel PBB meminta, tetapi koalisi Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan 31 negara lainnya tak mau berbagi informasi soal insiden tersebut.

"Panel menilai bahwa serangan ini memunculkan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional, sehingga mengancam perdamaian, keamanan, dan stabilitas Yaman," demikian laporan PBB itu.

Koalisi Arab Saudi sudah membantah telah melakukan operasi militer di perairan Hodeida saat kapal yang mengangkut pengungsi Somalia itu ditembaki.

"Kabar itu tidak benar dan koalisi tak pernah melepaskan tembakan di kawasan tersebut," kata juru bicara koalisi Arab Saudi, Mayjen Ahmed Assiri.

Baca: UNESCO: Serangan Udara Koalisi Saudi Hancurkan Peninggalan Kuno Yaman

Militer Saudi memimpin pasukan koalisi Arab untuk mendukung pemerintah Yaman dalam perang melawan pemberontak Houthi dikungan Iran.

Konflik bersenjata ini mengakibatkan Yaman terpuruk dengan lebih dari 60 persen populasinya terancam kelaparan, ditambah wabah kolera paling buruk yang belum bisa dikendalikan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com