Demikian dikatakan Denis Krivosheev, Deputi Direktur AI Eropa dan Asia Tengah.
"Selama perjalanan mereka benar-benar terpisah dengan dunia luar. Para tahanan seolah hilang tanpa kabar."
"Secara hukum hal itu sama dengan penghilangan paksa," tambah Krivosheev.
Menurut dia, saat ini adalah momen yang tepat bagi Rusia untuk melepaskan diri dari sisa-sisa peninggalan gulag era pemerintahan Lenin dan Stalin.
"Mereka harus menghentikan praktik seperti ini dan memastikan para tahanan tetap mendapat perlakuan yang sesuai dengan hukum dan standar internasional," lanjut Krivosheev.
Kedutaan Rusia di London menolak berkomentar terkait laporan dari AI ini, dan mengarahkan kepada Badan Pemasyarakatan Federal Rusia, yang juga memberi reaksi tak berbeda.
Baca juga : Puluhan Beruang Kutub Kepung Sebuah Desa di Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.