Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2017, 16:02 WIB
|
EditorErvan Hardoko

CHICAGO, KOMPAS.com - Otoritas Bandara Internasional O'Hare Chicago memecat dua polisi yang menyeret seorang dokter keturunan Asia ketika naik maskapai United Airlines dengan nomor penerbangan 3411.

Sebelumnya April lalu, beredar sebuah video yang menampilkan saat seorang dokter keturunan Vietnam-Amerika dipukul dan diseret dari kursinya oleh petugas bandara ketika hendak terbang dari Chicago menuju Louisville.

Dr David Dao, pria dalam video itu, dianiaya dan diseret karena menolak memberikan kursinya kepada awak kabin United Airlines yang sedang bebas tugas.

Video itu mendapat kecaman luas dari seluruh dunia, dan sempat menimbulkan persepsi bahwa manajemen maskapai hanya menyasar mereka yang berasal atau keturunan Asia.

Lauren Huffman, Deputi Komisioner Komunikasi Departemen Penerbangan mengatakan, dua polisi bandara itu dipecat dengan alasan berbeda.

Baca: United Airlines Bermasalah Lagi, Kursi Penumpang Anak Direbut

Petugas pertama dibebastugaskan karena terlibat langsung dalam penyeretan Dao.

Dalam keterangan Departemen Penerbangan seperti dikutip dari Chicago Sun-Times, petugas tersebut menggunakan kekerasan "pada kondisi yang sama sekali tidak memberikan ancaman".

Adapun petugas kedua diberhentikan karena tidak menyertakan fakta penganiayaan itu di dalam laporan.

Sebelum dipecat, dua petugas yang tak disebutkan namanya itu mendapat skorsing selama lima hari.

"Kami menekankan telah mengambil sebuah keputusan yang memastikan insiden ini tidak akan terjadi di masa mendatang," kata Huffman dilansir dari Mirror.

Pada Juli lalu, Bandara O'Hare Chicago mengumumkan bahwa setiap kerusuhan yang terjadi di bandara bakal ditangani oleh polisi setempat, bukan lagi polisi bandara.

Tidak hanya itu. Muncul wacana nantinya kata "polisi" bakal dicabut dari seragam, kendaraan, maupun jenis pelatihan mereka.

Tentu, keputusan pemecatan terhadap kedua petugas itu menimbulkan reaksi beragam.

Baca: Staf Coba Rebut Biola dari Pemiliknya, United Airlines Kembali Disorot

Pengacara Dao, Thomas Demetrio, mengatakan, ada pembelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa ini.

"Jangan pernah sekalipun mengucapkan hal berlawanan dengan video yang sudah ditonton oleh jutaan orang di dunia," ujar Demetrio kepada Mirror.

Adapun pendapat kontra disuarakan Asosiasi Pekerja Internasional 73, yang menaungi 292 polisi bandara di Chicago.

Kepada Chicago Sun-Times, mereka mengecam Ketua Komisi Penerbangan, Ginger Evans, yang mengambinghitamkan polisi bandara karena "tidak paham akan kebijakan yang dibuatnya sendiri."

Adapun anggota Dewan Kota Chicago, Black Caucus, meminta agar kata "polisi" tidak dicabut dari mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com