KOMPAS.com - Di benua Eropa maupun Amerika, merayakan Halloween biasanya identik dengan kostum unik. Baik itu berupa kostum bernuansa horor maupun meniru seorang tokoh.
Namun, sebuah perusahaan penyedia kostum Halloween, halloweencostumes.com, mendapat kritikan pedas.
Penyebabnya adalah baju yang mereka tawarkan untuk dikenakan warga dalam peringatan yang jatuh setiap 31 Oktober tersebut.
Manajemen Halloween Costumes memilih menjual kostum ikonik Anne Frank berwarna biru berkancing atas, lengkap dengan baret dan dan tas selempangnya, Senin (16/10/2017).
Anne Frank merupakan seorang gadis Yahudi korban holocaust Nazi Jerman selama Perang Dunia II.
Selama berada di kamp konsentrasi Nazi, gadis yang meninggal dunia dalam usia 15 tahun karena tifus tersebut menuliskan pengalaman hidupnya lewat buku hariannya.
Dari situlah, Anne pun dikenal sebagai simbol dari kekejaman holocaust.
Baca: Kenangan 75 tahun Anne Frank, Kisah Remaja di Era Holocaust
Sontak, kostum tersebut menuai hujatan dari aktivis holocaust.
Seperti yang diutarakan mantan Ketua Holocaust Memorial Trust, Cathy Ashley lewat akun Twitter-nya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.