Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danica Roem, Akankah Jadi Transgender Pertama di Kursi Parlemen AS?

Kompas.com - 05/10/2017, 12:33 WIB

MANASSAS, KOMPAS.com -  "Lihatlah bagian dalam sepatuku, oke?"

Itulah jawaban Danica Roem ketika ditanya berapa banyak pemilih yang telah dia dekati untuk memenangi kursi parlemen di Virginia.

Kandidat legislator dari Partai Demokrat ini mengaku tidak memiliki waktu memikirkan hal-hal "miring" dalam kampanye.

Dia mengaku hanya tampil terbuka, berpacu menjadi orang transgender pertama yang terpilih untuk jabatan tersebut di negara bagian yang dikuasai kubu Republik.

Entah meludah di tempat sampah dalam wawancara baru-baru ini dengan majalah Cosmopolitan.

Atau, melepaskan sepatu flat ala balerina-nya demi menunjukkan insole-nya kepada AFP.

Yang pasti, wanita muda ini tidak malu untuk memamerkan jati dirinya dari golongan kelas pekerja.

"Saya berasal dari Manassas," katanya diikuti derai tawa.

Baca: Wajib Militer, Mimpi Buruk Kaum Transgender di Thailand...

Manassas adalah kota kecil di utara Virginia, tepatnya di Prince William County, yang tidak memancarkan pesona tertentu.

Danica lahir di sana 33 tahun yang lalu, dengan nama Dan.

"Saya bertarung dalam pemilihan ini untuk mewakili kampung halaman saya," kata dia.

"Saya lahir di sini, saya tumbuh di sini, saya telah bekerja di sini."

Mantan wartawan tersebut menekankan, dia tidak memasuki politik untuk menjadi simbol LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender).

Apalagi itu terjadi di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump yang baru-baru ini melarang kaum transgender untuk melayani di militer.

Baca: Trump Tutup Peluang Kaum Transgender di Militer AS, Apa Selanjutnya?

Dia mengaku akan mengambil isu-isu kota dengan menggunakan pengetahuan selama hampir satu dekade meliput berita lokal untuk Gainesville Times.

Selama waktu itu, dia berulang kali mewawancarai calon anggota lama Bob Marshall -yang kini menjadi lawannya setelah memenangkan nominasi Demokrat tingkat distrik ke-13.

Kandidat yang menang dalam pemilihan 7 November akan bertugas selama dua tahun di House of Delegates Virginia di Richmond.

Lawan menolak untuk menggunakan 'dia'

Marshall telah memegang kursi selama 26 tahun, dengan konstituen memilihnya kembali sebanyak 13 kali.

Republican septuagenarian -lawan pernikahan gay yang setia, menolak untuk menggunakan kata ganti "she" saat merujuk kepada Roem.

Marshall juga menolak untuk menggelar debat dengan Roem.

Sementara itu, kubu konservatif berupaya sekuat tenaga untuk menyokong upaya pengesahan rancangan undang-udangan tentang kamar mandi bagi kaum transgender.

Hal itu akan mengatur, toilet mana yang dapat digunakan oleh kaum transgender saat berada di gedung-gedung pemerintah. 

"Delegasi legislatif Marshall lebih terfokus tentang bagaimana saya ke toilet sebagai wanita transgender, ketimbang bagaimana konstituennya mulai bekerja," kata Roem.

"Itu masalah besar bagi orang-orang yang tinggal di sini."

Baca: Kisah Analia, Wanita Transgender Pertama yang Jadi Kepala Polisi...

Roem lalu membanggakan dirinya saat mampu mengidentifikasi masalah nomor satu dari konstituen potensial di sana adalah Rute 28, sebuah jalan raya utama di kawasan tersebut.

Lebih dari dua pertiga penduduk setempat harus melintasinya setiap hari jika ingin meninggalkan tempat tinggalnya. 

"Itu berarti Anda harus memiliki backup yang terus-menerus soal lalu lintas."

Transgender yang juga penggemar berat yoga dan musik metal ini pun memetakan slogan kampanyenya dalam bahasa sederhana: "Perbaiki Rute 28 sekarang".

"Jika kita bisa menghilangkan lebih banyak lampu lalu lintas, maka kita akan memiliki arus yang lebih lancar dan pergi dengan lancar."

Setelah mengunjungi Eropa untuk menyaksikan festival-festival heavy metal, Roem terkesan dengan perencanaan kota di sana.

Dia pun berharap dapat mendorong jaringan transportasi serupa di kampung halamannya.

Unik

Di markas kampanyenya, foto Roem terpampang dengan pose bermain gitar Dean Warbird ML-X yang memiliki kepala berbentuk V.

Dia lalu menjelaskan, dia memainkan kombinasi thrash metal dan death metal melodius.

"Saya seorang vokalis," kata dia.

"Saya tidak suka mengatakan penyanyi, sebab penyanyi adalah untuk orang yang bernyanyi dengan baik."

"Tapi saya hanya memiliki mikrofon dan saya berteriak ke dalamnya," sambung dia.

Meskipun dia bersikeras bertarung dalam pemilihan ini bukan untuk simbol LGBT, namun suaranya telah berjalan dengan baik di luar garis negara bagian Virginia.

Bahkan gerakan kampanyenya telah menarik perhatian secara nasional.

Lebih dari 6.500 orang telah memberi sumbangan spontan untuk mendukung usaha politiknya.

Pemimpin the Gay and Lesbian Victory Fund,  sebuah organisasi yang didedikasikan untuk meningkatkan visibilitas kaum LGBT dalam dunia politik, menyumbangkan 115.000 dollar AS kepada Roem.

Uang itu -selalu merupakan faktor penting dalam kampanye politik AS, memungkinkan Roem menjalankan tim kampanye-nya.

Dia menyewa sebuah tim dengan 11 orang untuk melakukan survei di distrik tersebut, membuat panggilan telepon, dan membagikan selebaran.

Beberapa orang mengatakan kepada anggota tim atau sukarelawan kampanye Roem, mereka tidak akan memilih Roem karena identitas gendernya.

Tapi Roem mengatakan, "tidak ada satu orang pun yang mengatakan kepada saya secara pribadi bahwa mereka tidak akan memilih saya karena saya transgender - tak satu pun."

"Sepatunya" sudah usang dan lawannya sudah berpengalaman, tapi Roem mengaku yakin kegigihannya akan terbayar.

"Dia pasti memiliki basisnya," katanya tentang Marshall.

"Dan pada saat yang sama, dia tidak pernah berhadapan dengan kandidat seperti saya sebelumnya."

"Saya secara unik memenuhi syarat untuk mengalahkannya," cetus Roem yakin.

Baca: Kaum Transgender di Militer AS Bisa Lanjutkan Dinas, tapi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com