Sejak saat itu, separuh dari populasi Rohingya di Rakhine menyelamatkan diri ke Banglades, di mana mereka sekarang juga tersiksa di salah satu kamp pengungsian terbesar di dunia.
Suu Kyi melewatkan undangan diskusi di Majelis Umum PBB minggu ini di New York, demi mengelola krisis di negaranya dan menyampaikan pidato di televisi.
Ratusan orang berkumpul di dekat Pagoda Sule, Yangon Selasa pagi untuk menyaksikan pidato tersebut ditayangkan di layar lebar.
"Dia akan menjelaskan kepada dunia situasi sebenarnya di Rakhine," kata Thet Aung Htike (38), kepada AFP.
"Negara-negara Barat dan PBB berpikir bahwa pemerintahannya salah memperlakukan orang-orang Bengali."
"Namun ada banyak umat Buddha dan Hindu yang telah terbunuh oleh para teroris. Dunia perlu memahami hal ini," kata warga tersebut.
Baca: Pernyataan Aung San Suu Kyi Bisa Beri Titik Pencerah Masalah Rohingya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.