JAKARTA, KOMPAS.com - Dari serentetan berita yang ditayangkan di rubrik Internasional, Kompas.com di sepanjang hari Minggu (17/9/2017), terdapat tiga berita yang paling banyak menarik perhatian pembaca.
Salah satunya mengenai aksi unjuk rasa terkait pemilihan presiden baru di Singapura.
Sementara dua sisanya, adalah artikel mengenai boneka seks dan sebuah penusukan yang juga terkait kasus kekerasan seksual.
Berikut ini adalah daftar ketiga berita tersebut.
1. China Luncurkan Jasa Boneka Seks Berbagi
China kembali menghadirkan “inovasi” yang menjadi kontroversi, yakni boneka seks berbagi.
Seperti dilaporkan laman Mothership.sg, akhir pekan ini, sebuah aplikasi bernama Touch meluncurkan jasa boneka seks berbagi ke warga negeri "Tirai Bambu" di Beijing, ibu kota China.
Boneka-boneka seks yang berjejer itu dilabeli sebagai “pacar bersama”. Boneka seks itu hadir dengan beragam pilihan.
Ada yang berkebangsaan China, Hongkong, Korea hingga Rusia.
Tidak ketinggalan, boneka seks silikon ini juga hadir dengan sejumlah karakter yang berbeda-beda sesuai dengan selera pelanggan.
Pelanggan dapat memilih apa mereka ingin bercinta dengan suster, anak sekolahan, atau Wonder Woman.
Lantas, bagaimana "jasa boneka seks berbagi" ini bisa "dipasarkan"? Simak berita selengkapnya dalam tautan ini.
2. "Demokrasi Telah Mati di Singapura” hingga “Saya Tentang Pilpres 2017"
Sebanyak 2.000 warga Singapura termasuk dua mantan calon presiden turun, Sabtu (16/9/2017) sore, menggelar protes terhadap pemilihan presiden di negeri pulau itu.
Pemandangan langka ini terjadi di Taman Hong Lim, satu-satunya area di mana unjuk rasa diizinkan di Singapura.