Kementerian Dalam Negeri Saudi mendesak warga untuk melaporkan setiap ucapan di media sosial yang mempromosikan "gagasan teroris atau ekstremis".
Hal itu bisa disampaikan melalui sebuah aplikasi ponsel yang diluncurkan tahun lalu.
Secara terpisah jaksa mengingatkan mereka di Twitter bahwa merugikan reputasi atau status negara merupakan kejahatan terorisme.
Sebelumnya, muncul pula sebuah kelompok oposisi yang menamakan dirinya "Gerakan 15 September" yang mengeluarkan seruan untuk melakukan demonstrasi damai pada Jumat ini.
Mereka ingin mendesak pihak berwenang mengatasi kemiskinan, meningkatkan hak-hak perempuan, dan membebaskan tahanan politik.
Unjuk rasa ini merupakan tindakan yang dilarang di Arab Saudi dan diancam dengan pidana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.