Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koordinator Arisan Kabur, 40 WNI di Sydney Risaukan Uang Rp 4,2 Miliar

Kompas.com - 14/09/2017, 07:17 WIB

"Saya sudah diancam oleh suami akan diceraikan bila uang tersebut tidak kembali. Padahal uang itu akan kami gunakan untuk membayar uang sekolah anak 10 .000 dollar dan juga biaya untuk memperpanjang visa," kata F yang memiliki dana 20.000, yang sekarang tidak diketahui keberadaannya.

F mengatakan dia sudah mengikuti arisan ini sejak dua tahun terakhir dan sebelumnya sudah mendapatkan bagian tanpa adanya masalah.

Sistem arisan yang dilakukan di Sydney ini tidak berbeda dengan sistem arisan yang dilakukan di Indonesia umumnya.

Baca: Ibu RT Ditangkap Jual Kupon Arisan "Bodong"

Beberapa orang mengumpulkan uang dan di waktu tertentu, misalnya setiap dua minggu, atau per bulan, uang yang terkumpul itu diberikan kepada satu orang yang mendapat giliran.

Lalu mengapa uang yang terlibat dalam aliran ini mencapai angka ratusan ribu dolar atau miliar rupiah?

Dari dokumen yang dilihat oleh ABC, koordinator arisan memiliki beberapa kelompok arisan yang berjalan dalam waktu bersamaan.

F misalnya saat ini mengikuti empat kelompok arisan berbeda.

"Saya sudah pernah dapat sekali, sementara ini yang tiga belum selesai," katanya lagi.

Ketika ditanya motivasinya ikut arisan, F mengaatakan bahwa sebagai seorang ibu rumah tangga dengan dua anak yang tidak bisa bekerja karena anak-anak yang masih kecil, dia melihat arisan sebagai satu cara untuk menambah pemasukan bagi keluarga mereka.

"Karena saya pikir kalau saya simpan di bank, kadang kalau lihat rekening mungkin akan tergoda untuk belanja," katanya lagi.

Apakah F sebelumnya tidak khawatir nantinya dia akan mengalami masalah seperti sekarang?

"Dulu saya tidak merasa akan tertipu, karena awal-awalnya semuanya lancar, dan juga uang saya tidak banyak," katanya.

"Kemudian ketika sudah merasa nyaman, saya mulai kirim uang terus, meski suami saya sempat memperingatkan saya untuk berhati-hati," tambahnya.

"Tetapi saya tidak mendengarkan pendapat suami karena saya melihat DP sebagai orang yang jujur," kata F lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com