Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Tinggalkan Kolombia dengan Doa bagi Perdamaian dan Orang Miskin

Kompas.com - 11/09/2017, 10:13 WIB

Koalisi oposisi (MUD) dan kekuatan internasional menuduh Maduro mengebiri demokrasi dengan mengambilalih kekuasaan dari lembaga negara.

Perdamaian di Kolombia

Fransiskus mengulangi seruannya bagi untuk rekonsiliasi di Kolombia karena dinilainya berhasil untuk mengakhiri konflik sipil yang telah berlangsung selama setengah abad.

Dia telah mendukung kesepakatan damai antara pemerintah dan pasukan gerilya terbesar di negara itu (FARC).

Kritikus mengatakan, gerilyawan telah menyadari perlunya perdamaian setelah adanya pengampunan atau amnesti atas mereka dan hukuman alternatif.

"Luka dalam yang sudah menahun tentu saja sangat membutuhkan keadilan agar dapat dijalankan dengan baik ... Tapi itu hanya permulaan saja," kata Fransiskus pada saat misa di Cartagena.

Di Cartagena, Franskus juga mengunjungi San Francisco, distrik miskin dan kumuh. Di sana ia memberkati peletakan fondasi tempat penampungan baru bagi para tunawisma.

Baca: Sejarah Baru Kolombia, Pemberontakan 50 Tahun FARC Berakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com